Jakarta | acehtraffic.com – Setelah aksi sweeping tempat-tempat maksiat oleh Front Pembeli Islam (FPI) di Kedal, Jawa Tengah, pecan lalu, yang menabrak seorang perempuan hingga Almarhum berujung pada pelebelan Presiden Republik Indonesia, SBY sebagai pecundang dan pembawa fitnah, menimbul protes minta FPI dibubarkan. Selasa, 23 Juli 2013.Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah menetapkan 7 orang sebagai tersangka dalam bentrok antara warga dan Front Pembela Islam (FPI) di Kendal, Jawa Tengah, pekan lalu. Dari 7 orang tersebut, 3 di antaranya adalah anggota FPI, dan 4 lainnya warga setempat di Kecamatan Sukorejo, Kendal.
Ketiga anggota FPI yang menjadi tersangka adalah Soni Haryono (38 tahun), Satria Yuwono (22 tahun), dan Bayu Agung Wicaksono (22 tahun). Mereka berasal dari FPI Temanggung lansir Vivanews. Khusus Soni, dia adalah sopir Toyota Avanza yang menabrak perempuan hingga tewas dalam konvoi FPI guna melakukan sweeping tempat-tempat maksiat di wilayah Kendal dan sekitarnya.
Terkait kejadian dan pelebelan Presiden RI pecundang direspon biasa-biasa saja oleh SBY. Seperti yang ditulis dalam twitternya, @SBYudhoyono mengatakan Sebenarnya FPI dapat melakukan kegiatan positif yang berguna bagi umat dan masyarakat. Damai, amanah dan mendidik.
Untuk itu dia meminta “FPI, hentikan kekerasan dan main hakim sendiri. Untuk Polri, saya perintahkan tegakkan hukum seadil-adilnya” Katanya 22 jam yang lalu.
Sementara itu staf ahli yang mengelola twitter SBy itu juga menulis tentang Islam itu damai. “Islam tdk sama dengan kekerasan, main hakim sendiri & perusakan. Kekerasan atas nama Islam tidak bisa saya terima” Tulis mereka.
Sama halnya dengan harapan SBY yang memerintahkan Polri untuk menegakkan hukum seadil-adilnya, Ketua DPP FPI bidang Dakwah sekaligus juru bicara FPI, Habib Muhsin Alattas dalam konfrensi pers juga mengatakan bahwa FPI akan bubar sendiri jika hukum ditegakkan dengan baik oleh aparat dan pejabat negara," ujar Habib Muhsin Alattas dalam keterangan pers. Selasa, 23 Juli 2013. | AT | YD | Foto: Twitter @SBYudhoyono |
Posting Komentar