Bireuen | acehtraffic.com – Menyusul berakhirnya masa kampanye pilkada Bireuen pada, Kamis 21 Juni 2012 lalu . Tapi sampai Jumat sore masih banyak baliho kandidat bupati Bireuen bertebaran di desa –desa dalam kabupaten Bireuen. Sabtu 23 Juni 2012.
Berdasarkan informasi dari sejumlah baliho tersebut yang paling dominan dan berada didesa –desa walaupun di hari tenang adalah baliho pasangan dari Partai “Berkuasa” bahkan baliho-baliho tersebut ada yang terpasang didekat Meunasah yang sejatinya kawasan itu akan di gunakan untuk tempat pemungutan suara.
Kondisi itu terlihat sangat janggal, posisi panitia pengawas pemilu hanya isapan jempol dan penerima gaji buta. Padahal pada rapat kordinasi dikantor KIP Bireuen 21 Juni 2012 lalu, yang dihadiri Panwas, Kapolres, Dandim Bireuen menghasilkan keputusan pada masa tenang, semua alat peraga jika belum dicabut oleh tim sukses kandidat maka Panwas berhak menurunkan atau menertibkan, aksi itu dilakukan dengan dibantu oleh panwascam, PPL, KIP/PPK dan PPS.
Pada kesempatan itu juga disepakati jarak TPS dengan posko pemenangan minimal 200 meter sehingga dengan ketentuan itu, tidak ada alasan bagi timses kandidat untuk memasang baliho yang bertuliskan posko pemenangan di samping TPS.
Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh keterangan resmi dari Panwas Bireuen. | AT | RD | MSy

Posting Komentar