Headlines News :
Home » , » Mie Sedaap, Soal Rasa Lidah Nggak Pernah Boong, Sedaapnya Berujung Maut. Berani Nyoba ?

Mie Sedaap, Soal Rasa Lidah Nggak Pernah Boong, Sedaapnya Berujung Maut. Berani Nyoba ?

Written By Unknown on Jumat, 06 Juli 2012 | 02.52



Lhoksukon | Acehtraffic.com – Pagi itu, Minggu, 1 Juli 2012 tidak ada perasaan yang aneh di keluarga Zulkifli [45] seorang ayah dari dua anak. Sepeti biasanya setiap pagi Zulkifli ditemani istrinya Nurhayati [40] bekerja disawah yang berada tidak jauh dari rumahnya gampong Meunasah Teungoh, Syamtalira Aron, Aceh Utara.

Namun saat itu sekitar pukul 08.30 WIB pagi sebelum Zulkifli menuju Sawah dia dimintai anak gadisnya Sri Wahyu Rizki [16] untuk dibelikan mie Sedaap [mie instan], dia segera memenuhi permintaan anaknya beranjak ke kios terdekat membeli 2 bungkus mie sedaap yang akan diberikan juga kepada putranya Rauzatul Bahri [10]. Setelah mie sedaap diberikan kepada putri tercintanya, Ia pun segera bergegas menuju sawahnya sebagai petani ditemani istrinya.

Dari dalam rumah kedua anaknya menyeduhkan mie sedaap ke dalam gelas mereka masing-masing.  Secara bersamaan kedua anak Zulkifli membuka bumbu yang tersedia didalam kemasan mie instan itu namun ketika si kakak menuangkan minyak sayur yang juga terdapat didalam kemasan si adik keheranan melihat kedalam gelas milik kakaknya. Mie yang telah diseduh dengan air panas tersebut mengeluarkan bui-bui kecil, adiknya lantas menanyakan ke pada kakaknya mengapa mie kakaknya berbusa tidak seperti biasanya. Kakaknya yang pada saat itu sedang lapar hanya menjawab, “mungkin airnya terlalu panas.”

Dengan masih keheranan Rauzatul bahri meminta sedikit mie sedaap milik kakaknya, serta merta sikakak tidak memberikannya karena masing-masing memiliki segelas mie sedaap. Rauzatul melirik plastik pembungkus minyak sayur milik kakaknya Sri Wahyu Rizki telah habis dituang, sejurus kemudian Rauzatul memandangi bungkus minyak sayur yang belum terbuka digenggamannya dan takut terjadi apa-apa Rauzatul mengurungkan niatnya untuk menuangkan minyak tersebut kedalam gelasnya.

15 menit kemudian setelah menyantap mie sedaap, keanehan mulai nampak pada tubuh Sri Wahyu Rizki. Diawali muntah-muntah selanjutnya kebas hingga menjalar keseluruh tubuh, busa-busa keluar dari mulutnya. Bungkusan mie sedaap kosong masih berada di atas meja disamping gelas yang masih menyisakan sedikit kuah mie tertulis tanggal kadaluarsa 11 Desember 2012. Rauzatul yang pada saat itu menyaksikan kengerian sakit kakaknya segera memberitahukan tetangga dan kedua orang tuanya di sawah. Tetangga berhamburan melihat kondisi Sri mencoba memberikan bantuan apa yang dapat dibantu.

Betapa terkejutnya Ayah dan ibu dari kedua anak itu ketika mendengar kabar bahwa anak gadisnya Sri Wahyu Rizki keracunan. Pekerjaan yang menumpuk di sawah ditinggalkannya, kedua orang tua Sri berlari melewati petakan sawah satu demi satu, sesampainya di rumah anak gadisnya sudah tak sadarkan diri. Mantri yang berada tak jauh dari rumahnya didatangkan, melihat kondisi Sri sudah parah maka mantri menganjurkan agar segera dibawakan kerumah sakit umum Cut Meutia di Buket Rata, Lhokseumawe.

Sekitar pukul 10.00 WIB Sri tiba di ruang Instalasi rawat darurat RSUCM diantar orang tuanya. Berdasarkan hasil diagnosa dokter yang disampaikan Fakhrizal SKM, kepala ruang IRD RSU Cut Meutia, Sri Wahyu Rizki positif keracunan. Setelah ditangani IRD selama 30 menit, Sri dibawa ke ruang wanita untuk dirawat inap.

Di rumah sakit Sri Wahyu Rizki masih mengalami  muntah-muntah dan beberapa saat kemudian kondisinya mulai membaik. Pihak medis mengatakan bahwa Sri baik-baik saja. Jelang pukul 02.00 WIB dini hari, kondisinya bertambah parah. Satu jam setengah kemudian Zulkifli dan istrinya Nurhayati tak kuasa menahan tangis, mereka harus merelakan kepergian anak gadisnya. Tepat pukul 03.30 Senin, 2 Juli 2012 pagi Sri Wahyu Rizki menghembuskan nafas terakhirnya.

Ayah almarhumah Sri Wahyu Rizki meski ikhlas merelakan kepergian anaknya namun Ia sangat yakin anak gadisnya meninggal bukan karena keracunan mie instan melainkan hanya keracunan minyak goreng dari kemasan mie instan yang telah meraih penghargaan TOP Brand 2005 – 2007 untuk kategori mie instan itu.

Senin, 2 Juli 2012 tepat pukul 10.00 WIB pagi Jenazah almarhumah dipulangkan kerumah duka untuk selanjutnya di kebumikan ditempat pemakaman umum di gampong Meunasah Tingoh.

Kapolsek Syamtalira Aron, AKP Yusuf Heriadi akan mengutus petugas ke rumah duka untuk menyelidiki kasus dugaan keracunan mie instan itu. Namun hingga kini belum ada jawaban yang jelas.

Sebenarnya, apa sich yang bikin mie sedaap ‘megang’ banget? Mie sedaap menawarkan tujuh rasa yang patut dicoba ! mie sedaap sambal goreng, mie sedaap goreng, mie sedaap soto, mie sedaap kari ayam, mie sedaap kaldu ayam, mie sedaap ayam bawang dan terakhir mie sedaap MAUT [Almarhum] seperti yang dialami Almarhumah Sri Wahyu Rizki seorang siswi SMAN 1 Syamtalira Aron asal gampong Meunasah Teungoh, Syamtalira Aron, Aceh Utara.

Mie sedaap jelas terasa sedaapnya, soal rasa lidah nggak pernah bohong jika berani berbohong untuk mengatakan mie sedaap tidak enak maka tidak segan-segan lidah anda akan terlepas dari tempatnya untuk mengatakan “Ueennnaaaakkkkk” seperti iklan yang anda saksikan dilayar kaca anda.

Atau yang lebih ekstream lagi jika anda nekat mengatakan mie sedaap tidak enak nyawa anda jadi taruhannya. Nyawa anda akan keluar dari raga anda untuk mengatakan yang sebenarnya “ENNNAAAAAKKKKKKK” Jika nyawa telah terlepas dari badan maka dapat dipastikan anda game over dari dunia.

Mungkin anda akan tertawa jika membaca kata-kata ini, mungkin anda akan tertawa jika melihat iklan mie sedaap yang sering mengatakan soal rasa lidah tidak pernah bohong, namun yang menjadi pertanyaan apakah rasa kaldu ayam atau rasa MAUT. Jangan sampai mie sedaap kembali memakan korbannya. Dan jika itu terjadi pada anda atau keluarga anda yang menjadi korban apakah anda masih dapat tertawa? | AT | HR |
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger