Kuala Lumpur | acehtraffic.com - Terminal Perusahaan Penerbangan Biaya Rendah (LCC), KLIA2 di Sepang, dipastikan akan menjadi host bagi 10 perusahaan penerbangan biaya rendah dan akan beroperasi pada Mei 2013, kata Kepala Bidang Keuangan Malaysia Airport Holdings Bhd (MAHB), Faizal Mansor sebagaimana dikutip Kantor Berita Bernama, Kamis (13/09).
“Operator bandara itu masih menyambut lebih banyak perusahaan penerbangan menggunakan KLIA2, karena bandara itu bisa menampung 45 juta penumpang per tahun”.
Katanya, KLIA2 dirancang untuk menampung semua jenis penerbangan namun sangat cocok untuk model bisnis penerbangan berbiaya rendah.
"Setelah bandara itu beroperasi pada Mei 2013, MAHB akan memiliki hampir 10 perusahaan penerbangan biaya rendah beroperasi dari sana. Diantara adalah Zest Airways, Lion Air, Tiger Airways, Cebu Pacific Air dan AirAsia.
"Kami menyambut lebih banyak perusahaan penerbangan ke KLIA2. Dalam lima tahun lalu, hanya ada lima perusahaan penerbangan biaya rendah tetapi kini ada sekitar 30 sampai 40 perusahaan penerbangan biaya rendah," katanya.
Yang terakhir baru bergabung, katanya, adalah Malindo Airways, yang diperkenalkan pada Selasa lalu, melalui kemitraan antara National Aerospace and Defence Industries Sdn Bhd (NADI) dan PT Lion Grup.
Mengenai Malindo Airways, Faizal berkata MAHB akan memulai diskusi rinci dengan perusahaan penerbangan biaya rendah terbaru itu tidak lama lagi, khususnya mengenai tingkat area dan fasilitas yang dibutuhkan Malindo Airways dari bandara baru itu.
"Kami sudah mengadakan kesepahaman dan masih belum membahas secara rinci."
"MAHB menyambut perusahaan penerbangan baru ke Malaysia dan ke KLIA2. Bagi sebuah bandara, lebih banyak kompetisi lebih baik," katanya.
KLIA2 dibangun hampir menelan biaya RM4 miliar (Rp 12 Triliun) untuk menggantikan Terminal LCC sementara yang dibangun pada 2006.
Bandara baru itu, yang terletak sekitar 2,0 kilometer dari terminal Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) yang utama, setelah siap akan menjadi Terminal LCC terbesar di regional ini dengan area keseluruhan 242,000 meter persegi.
KLIA2 akan juga akan dilengkapi dengan fitur-fitur pusat transportasi berbagai moda kendaraan untuk bus, taksi, dan kereta api Express Rail Link (ERL) untuk menyediakan hubungan bagi para penumpang dan juga masyarakat, selain sistem operasi bagasi semi otomatis, zona pendukung, kargo dan kompleks dalam penerbangan, kompleks parkir berkapasitas 6.000 kendaraan, dua sampai tiga hotel dan kantor pusat AirAsia masa mendatang.
Pembukaan KLIA2 akan turut membantu menjadikan Malaysia sebagai salah satu hab penerbangan di Asia Tenggara. (Zk) | AT | Z | Bernama
Posting Komentar