Lhokseumawe | Acehtraffic.com – Hingga November tahun 2012, tercatat sebanyak 31 kasus gizi buruk yang ditemukan oleh Dinas Kesehatan Lhokseumawe. dimana kasus gizi buruk yang ditemukan tersebut, rata-rata didominasi oleh anak-anak yang berumur 5 tahun yang berasal dari keluarga miskin. Rabu, 28 November 2012.
Kabid Kesehatan Keluarga (Kesga) Dinas Kesehatan Lhokseumawe, drg. Asna Ataillah mengatakan. Sebanyak 30 penderita gizi buruk tersebut sudah diberi tindakan oleh Dinas Kesehatan.
“Penderita gizi buruh itu, dalam setiap bulan kita undang ke Dinas untuk konsultasi,” ujar Asna.
Penyebab utama, sambung Asna, terjadinya gizi buruk diakibatkan oleh factor ekonomi, namun bukan hanya saja karena factor ekonomi, tapi juga disebabkan oleh pola asuh yang salah dan ada penyakit penyerta yang terjadi sejak lahir.
Kasus gizi buruk tersebut telah terjadi di empat kecamatan di wilayah Kota Lhokseumawe, untuk perbandingan saja, pada tahun 2011 kasus gizi yang buruk yang temukan di Kota Lhokseumawe sebanyak 20 kasus dan yang telah sembuh sebanyak 13 orang.
Sedangkan di tahun 2012, kasus tersebut meningkat, penderita gizi buruk meningkat menjadi 30 orang dan yang berhasil disembuhkan sebanyak 3 orang penderita. “Iya di tahun ini memang terjadi peningkatan,” tutur Asna.
Sementara itu, Sekretaris Kota Lhokseumawe Dasni Yuzar ketika dikonfirmasi The Aceh Traffic mengatakan. Pemerintah Kota Lhokseumawe sangat serius dalam memperhatikan masalah gizi buruk.
Dalam tahun 2012 ini, Pemerinta telah menganggarkan anggaran yang bersumber dari APBK sebanyak Rp. 123.850.000 untuk mengatasi persoalan gizi buruk serta pemberiaan asupan makan bagi penderita gizi buruk.
“Kita sangat serius dalam menangapi masalah gizi buruk,” ujar Dasni Yuzar| AT | AG |
Posting Komentar