London | acehtraffic.com - Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan Inggris akan abstain dalam pemungutan suara mengenai peningkatan status Palestina di markas PBB kecuali jika Palestina berkomitmen untuk segera membuka kembali pembicaraan damai "tanpa prasyarat" dengan Israel.
Dalam sebuah pernyataan kepada majelis rendah (House of Commons) pada hari Rabu, Hague mengatakan Inggris tidak akan mendukung tawaran Otoritas Palestina untuk meningkatkan status Palestina dari entitas peninjau ke negara peninjau jika Palestina mencari keanggotaan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Status negara peninjau akan memberikan akses Palestina untuk badan-badan PBB dan Pengadilan Kriminal Internasional di mana mereka dapat mengajukan pengaduan mengenai rezim Israel.
Sementara itu, sejumlah sumber menyebutkan bahwa kebanyakan negara-negara Uni Eropa, termasuk Austria, Denmark, Perancis, Yunani dan Spanyol, diperkirakan akan mendukung upaya Palestina.
Juru bicara Kampanye Solidaritas Palestina Sara Apps mengatakan, "Sungguh memalukan Mr Hague berusaha menempatkan kondisi Palestina agar tidak menjelaskan kejahatan perang Israel. Sudah saatnya Inggris menyadari tanggung jawab historis untuk advokasi hak asasi manusia rakyat Palestina '. Israel melanggar hukum internasional setiap hari sepanjang tahun. "
Selain itu, anggota parlemen Partai Buruh menuduh Hague "berstandar ganda klasik" dan memberikan "semua dukungan singkat dukungan yang sebenarnya" kepada Palestina. Menlu bayangan Douglas Alexander juga mengatakan (merujuk pada sikap Hague) abstain mengenai pemungutan suara Palestina di PBB akan melepaskan tanggung jawab Inggris.
"Kapankah Menteri Luar Negeri mengerti kehidupan bernegara untuk Palestina bukanlah hadiah yang harus diberikan, namun haknya harus diakui?" Kata Alexander. | AT | Z | PressTV
Posting Komentar