![]() |
| Ilustrasi |
Atambua | Acehtraffic.com - Berada di wilayah perbatasan sering kali warga di sekitar lebih akrab dengan negara tetangga dibandingkan Tanah Air sendiri. Hal ini yang dialami oleh warga diperbatasan Indonesia dengan Timor Leste, termasuk Kabupaten Belu, Atambua.
Tak jarang banyak warga disekitar wilayah perbatasan itu justru mendapatkan jaringan selular dari operator Timor Leste dibandingkan operator lokal.
"Ada beberapa wilayah Belu yang dikuasai operator Timor Leste," kata Wakil Bupati Belu Taolin Ludovikus, saat peresmian Desa Informasi di Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Rabu 28 November 2012.
Sebelumnya, Kapolsek Belu Gaspar Medah, mengatakan bahwa seringkali warga yang tinggal di perbatasan RI dengan Timor Leste terpaksa menggunakan layanan roaming operator Timor Leste bernama TLS.
Gaspar pun mengungkapkan, saat ia berdiri di bawah tower pemancar milik operator lokal, justru ponselnya mendapatkan jaringan TLS. "Saat saya persis di bawah tower milik provider telefon genggam lokal, jaringan TLS justru menguasai telefon genggam saya," jelas Gaspar.
"Di Atambua sesekali terjadi interfensi dari operator negara tetangga, tapi lebih sering terjadi di daerah sekitar perbatasan Indonesia dengan Timor Leste," pungkasnya. | AT | H | OK |

Posting Komentar