Headlines News :
Home » » 3 Pernyataan Kontroversial Bupati Garut Aceng

3 Pernyataan Kontroversial Bupati Garut Aceng

Written By Unknown on Selasa, 04 Desember 2012 | 05.16

Jakarta | Acehtraffic.com - Bupati Garut Aceng HM Fikri didemo warganya karena skandal nikah kilat dengan gadis berumur 18 tahun, Fanny Octora. Saat perkara ini terungkap, Bupati Aceng angkat bicara. Sayang, pernyataannya makin memicu kontroversi dan kritikan politisi, aktivis dan pejabat publik.

Bahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar terusik dan menilai Aceng melecehkan perempuan. "Saya sangat menyesal dan prihatin kasus ini. Saya terusik dan dia melecehkan perempuan ini. Perempuan dianggap sebagai barang dagangan kapan mau dipakai dan tidak dipakai," kata Linda.

Bupati Garut Aceng Fikri sudah meminta maaf kepada Fany Octora lewat media. Aceng juga meminta agar kasus dia menikahi Fany dan menceraikannya lewat SMS tak lagi diperbesar. Aceng meminta semua disetop. 

"Berkali-kali saya menyampaikan permohonan maaf ke publik ke masyarakat Kabupaten Garut. Jadi apabila kaum perempuan merasa terlecehkan, padahal kami tidak punya itikad untuk melecehkan itu," ujar Aceng Fikri di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Bandung, Senin 3 Desember 2012 malam.

Berikut pernyataan Bupati Aceng yang kontroversial, dikutip dari Majalah Detik:


1. Nidurin Artis Tak Semahal Ini
Aceng menyatakan kasus Fany yang dinikahinya bulan Juli 2012 telah diselesaikan secara kekeluargaan. 

"Saya sudah keluar uang hampir Rp 250 juta, hanya nidurin satu malam. Nidurin artis saja tidak harga segitu," kata Aceng saat ditanya pernikahannya menjadi kontroversi.

Aceng mengakui memberikan mas kawin pada Fany senilai Rp 2 juta dan uang tunai Rp 100 juta sebagai tanda penghormatannya pada perempuan. 

"Kata dia tidak menyangka untuk mendapatkan itu, karena dari keluarga yang sangat tidak punya. Sangat bersyukurlah. Saya beli HP yang sama dengan dia, saya beli pakaian, sampai saya bilang ke dia, kita nanti habis nikah itu umrah. Atau kita nikah sambil umrah. Itu harapan saya," jelas dia.


2. Perawan Itu Kalau Dipakai Lalu Berdarah
Aceng merasakan bahwa Fanny sudah tidak perawan, karena itu dirinya merasa dibohongi. Menurut Aceng, sebelum menikah, Fanny mengaku perawan.

"Sumpah demi Allah, demi Rasulullah. Saya kan duda, pernah punya istri. Terlepas yang namanya perawan itu dipakai lalu berdarah, terlepas dengan cara yang baik, saya tidak tahu itu. Tapi ini, dari ekspresi seperti ia orang yang sudah terbiasa. Dari kelemahan yang ada akhirnya sama sekali tidak ada rasa di saya," kata Aceng.

3. Pas Saya Beli Ternyata Tidak Sesuai Speknya

Aceng mengatakan seusai menikah, apa yang diharapkannya dari Fanny tidak sesuai. Dia kemudian mengembalikan ke hukum agama, dan membatalkan pernikahan itu.

"Itu namanya batal nikah. Kenapa? Karena nikah itu kan perdata, perikatan, akad. Jadi kalau dianalogikan, tidak ada bedanya dengan jual beli. (Janjinya), “Wah ini barang dipakainya enak, performanya banyak orang suka.” Tapi pas saya beli ternyata “loh ininya kurang, tidak sesuai dengan speknya”. Saya dari malam pertama saja, sudah minta ampun, sudah tidak kuat," kata Aceng. | AT | H | DT |



Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger