Headlines News :
Home » » Berpikir Kritis & Suka Berdiskusi Di-Isbatkan Penganut Freemason?

Berpikir Kritis & Suka Berdiskusi Di-Isbatkan Penganut Freemason?

Written By Unknown on Rabu, 05 Desember 2012 | 00.42


Membaca opini Hafnidar Hasbi di Serambi Indonesia 30 November 2012 tentang Freemason, JIL dan Yahudi membuat saya merasa ada sesuatu yang tidak singkron dengan semangat intelektualitas saat ini dengan pembahasannya mengenai hal yang melatar belakangi menjadi penganut freemason seperti

“… adanya pergulatan pikiran hebat yang terjadi dalam diri seseorang yang cenderung terlalu berpikir kritis terhadap fenomena di sekelilingnya” … Mereka siap melindungi dan terus merekonstruksi pemikirannya (cuci otak) melalui diskusi-diskusi, forum ilmiah, media cetak maupun elektronik… (serambi Indonesia/opini/30/11/2012).


Statement diatas bisa membunuh kreatifitas dan kecerdasan anak bangsa, dimana seolah-seolah kita semua dianjurkan untuk janganlah berpikir kritis terhadap fenomena yang terjadi disekeliling kita, diskusi dikelompok kecil atau diskusi publik harus digagas dan ditingkatkan untuk memunculkan gagasan, ide dan solusi mengenai suatu masalah yang sedang dihadapi masyarakat.

Dalam pembahasan opini tersebut menekankan “diskusi dan berpikir kritis” merupakan ciri-ciri dari pengaruh suatu aliran sesat, ini yang saya gundahkan apabila opini seperti dibaca oleh masyarakat luas, dan tidak bisa menganalisa lebih jauh, nanti takut ditanggapi bahwa apabila ada ajakan berdiskusi dengan berpikir logis tentang fonemena yang terjadi disekeliling kita, takut akan dianggap sebagai cara mencuci otak dan bagian dari jaringan Islam Liberal atau suatu kelompok Aliran Sesat.

Fenomena sekarang ini di Perguruan tinggi swasta (PTS) yang tersebar di Aceh sebagai besar aroma intektual dikampus terasa mati suri, karena sedikit sekali, bahkan dibeberapa PTS tidak ada sama sekali kelompok-kelompok diskusi, kalaupun ada hanya namanya saja, kegiatan diskusi ilmiahnya sama sekali tidak ada.

Ini entah karena mahasiswanya ketiduran dan terlalu lalai dengan Facebook atau dosen-dosennya yang hanya memikirkan lolos administrasi sertifikasi diri walau dengan cara menipu diri sendiri dan kopertis, masuk kelas di PTS dimana dia mendapatkan SK dan masuk kelas di PTS lain untuk mengejar SKS tambahan.

Sudah jarang Sekali ada Dosen yang peduli dan memotivasi, membimbing mahasiswa untuk lebih kreatif, inovatif dalam melihat fenomena di sekeliling, sangking dinginnya teman saya menyebutnya kampus es batu, hampir tidak ada pergerakan kampus, jangankan melihat fenomena luar kampus, mengkritisi kebijakan kampus sendiri saja tidak berani.

Jangan-jangan dosennya takut untuk berdiskusi dan berpikir kritis, takut dianggap sebagai jalan untuk bisa pencucian otak, atau takut kalau mahasiswa kritis bisa menggulingkan kekuasaan? Inilah yang saya takutkan gara-gara opini ini semakin mematikan gerakan intelektual kampus, karena ditakutkan dengan menggelar diskusi ilmiah dianggap jalan menuju pencucian otak.

Satu lagi statement yang saya takut dari Hafnidar Hasbi, tentang pertemanan, dia menyarankan untuk memilih-milih teman, Solusi pemilihan teman ini merupakan bentuk diskriminasi terhadap orang lain dan baunya SARA sekali, apakah Humanisme seperti ini yang diharapkan?

Apakah kita akan terus berkawan dengan jaringan dibawah tempurung? Membatasi diri dalam memilih-milih kawan adalah suatu kelemahan individu yang tidak mampu memilih-milih mana yang baik dan buruk.

Solusinya agar terhindar dari ajaran sesat manapun semua kita harus memahami,

Pertama sekali Agama, peningkatan keimanan serta mengukuhkan bahwa pijakan berpikir kita hanya pada Agama Islam Qur’an dan Hadist

Kedua kita harus menguasai The logical Base Theory , teori dasar pijakan berpikir ini sangat penting untuk pahami supaya kita bisa memilah dan memilih pandangan seseorang dalam berdiskusi atas dasar apa dia mengatakan tentang sesuatu, supaya bisa kita lihat berdasarkan apa argumentnya dan kita bisa menilai atas dasar pijakan apa pola pikirnya.

Ada banyak landasan berpikir berdasarkan The Logical Base theory pada semua manusia diatas muka bumi ini, tetapi disini saya ingin menampilkan 8 besarannya saja yang berhubungan dan memudahkan pembaca untuk memahami teori dasar pijakan berpikir ini.

Pertama sekali Dasar pijakan berpikir Religionbagi orang yang dasar pijakan berpikirnya atas dasar Agama, maka orang tersebut tetap akan menjalankan apapun yang disuruh oleh agamanya, tanpa dia memikirkan apapun, semua suruhan agama akan dijalan dengan keimanannya, misal agama mewajibkan shalat, ya semua orang akan shalat tanpa membantah sedikitpun, semuanya karena keimanan tadi.

Kedua atas dasar Hobbies, dasar pijakan atas hobi inipun sangat kental pada sesorang, orang yang pijakan berpikir pada hobi tidak akan peduli dengan apapun, walapun Agama dan Hukum negara menentang, misalnya ada orang yang hobi adu ayam, karena dasar pijakan berpikirnya hobi, dia tidak akan memperdulikan larangan tersebut dia tetap akan menjalankan hobinya walau dengan cara sembunyi-sembunyi.

Ketiga Conditional Love, dasar pijakan cinta bersyarat, semua yang namanya cinta itu bersyarat menurut pijakan berpikir ini, tidak ada cinta yang menerima apa adanya. misal saya menerima cintanya asal dia orang baik-baik, saya mau kawin sama dia walau hitam dan pincang orangnya gak masalah yang penting dia kaya, gak masalah dia miskin mau saya dia jadi calon suami yang penting dia ustat. 

Keempat rule of the game dasar pijakan berpikir pada aturan juga merupakan sesuatu yang tidak  bisa terbantahkan apabila sesuatu dikaitkan dengan peraturan yang sudah disekapati bersama, misal; aturannya harus ada 2 kaca spion untuk kereta dua dan sekalian tutup pontel nya, apabila memang hal ini ada diaturan, kita waktu di tilang sama polisi, kita tidak bisa berargumen apa-apa, karena memang keputusanya beradasarkan aturan, walau logika kita bahwa tutup pontel ban kereta tidak terlalu penting.

Kelima, Power, dasar pijakan berpikir pada kekuasaan. Bagi seseorang atau sekelompok orang yang pijakan berpikirnya pada kekuasaaan dia akan melakukan apapun, walau hal kekeji dan hina misal; membunuh orang berpegaruh, supaya kekuasaannya tidak terganggu tetap dia akan lakukan, walau agama melarang membunuh sesama.

Keenam, The Science dasar pijakan pada ilmu pengetahuan, orang yang berpatokan dengan ilmu pengetahuan akan melakukan sesuatu berdasarkan hal-hal ilmiah dalam kehidupannya, misal tidak mempercayai hal-hal tahyulan, berobat kedukun dan mitos-mitos lainnya.
Ketujuh, Economic; orang yang pijakan berpikirnya pada ekomoni akan melakukan hal apapun untuk mendapat uang yang banyakmulai dari yang positif sampai hal-hal yangdilarang, yang posotif misalnya bekerja keras, lembur sampai tengah malam yang penting bisa memnghasilakn uang halal, contoh yang negatif, korupsi, menipu dan juga bahkan menjual aqidah agamanya.

Kedelapan, Show Of, orang-orang yang dasar berpikir pamer (show of) tidak akan segan segan memamerkan apapun yang tidak patut dipamerkan, misal; banyak orang yang pamer kemiskinannya seperti pengemis di persimpangan jalan, dia selalu memikir bagaimana penampilan saya supaya kelihatan lebih miskin dan menderita.

Nah inilah beberapa point penting yang ada di the logical base theory yang hampir terjadi semua lini pergolakan pemikiran seorang, baik dalam mengeluarkan pendapat, gagasan dan tingkah laku seorang, semuanya bisa kita lihat berdasarkan apa tindakan dia, dan penting juga untuk diingat seperti kata Descartes; cogito ergo sum “Aku berpikir karena itu aku ada” makanya jangan sampai mengklaim orang yang berpikir kritis dan suka berdiskusi dianggap sebagai orang yang berada dijalan yang sesat. ||

Penulis adalah Fadhli Djailani
Pemerhati Sosial dan Dosen pengajar Filsafat Pendidikan di Universitas AlMuslim Matang Geulumpang Dua
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger