Headlines News :
Home » » Jero Wacik: Jatah Bensin Premium Habis 13 Desember, Solar Ludes 23 Desember

Jero Wacik: Jatah Bensin Premium Habis 13 Desember, Solar Ludes 23 Desember

Written By Unknown on Minggu, 02 Desember 2012 | 21.01

Jakarta | Acehtraffic.com - Jatah atau kuota BBM subsidi jenis premium dan solar bakal habis sebelum tutup tahun. Pemerintah pun resmi mengajukan tambahan kuota BBM subsidi 1,2 juta kiloliter (KL) ke DPR.

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, kuota bensin premium bakal habis 13 Desember, sementara solar habis 23 Desember.

"Surat tambahan kuota sudah kita ajukan tadi pagi, pemerintah minta izin tambahan kuota BBM subsidi sebanyak 1,2 juta KL," kata Jero Wacik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 3 Desember 2012.

"Kenapa kita minta lagi (kuota BBM subsidi)? Karena 13 Desember bensin premium habis, 23 Desember untuk solar sudah habis," ucap Jero.

Dikatakan Jero, pemerintah sudah mengajukan surat tambahan BBM subsidi sebesar 1,2 juta KL atau nominalnya sekitar Rp 5-6 triliun.

"Sebanyak 1,2 juta KL itu kira-kira sekitar Rp 5-6 triliun," cetus Jero.

Pembahasan soal tambahan kuota BBM subsidi ini akan dibahas oleh Komisi VII DPR dengan pemerintah pada siang ini pukul 12.00.

Seperti diketahui, anggaran subsidi BBM di 2012 meningkat dari Rp 137 triliun menjadi Rp 219 triliun akibat adanya tambahan kuota BBM subsidi dari 40 juta KL menjadi 4,4 juta KL. Tapi ternyata jatah tersebut belum cukup dan pemerintah minta tambahan lagi 1,2 juta KL dengan nilai sekitar Rp 6 triliun.

Dalam APBN-P 2012 disetujui anggaran subsidi energi Rp 225 triliun, dengan rincian subsidi BBM Rp 137 triliun, subsidi listrik Rp 65 triliun, dan cadangan risiko fiskal energi Rp 23 triliun.

Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto pernah mengatakan, subsidi BBM tidak tepat lagi. Harga seliter BBM subsidi yang lebih murah dari 1 botol air mineral, sudah tidak masuk akal.

Menurut Suryo, subsidi energi (BBM dan listrik) yang mencapai hampir Rp 300 triliun dinilai terlalu besar, dan habis hanya untuk dibakar.

"Bayangkan kalau Rp 300 triliun tersebut dialihkan ke infrastruktur dan pendidikan. Banyak yang merasakan dampaknya, seperti pembangunan infrastruktur efeknya akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan geliat ekonomi, dan pengusaha pastinya akan memanfaatkannya juga. Bandingkan dengan subsidi BBM dan listrik saat ini, ya yang menikmati kita-kita ini (pengusaha) dan orang mampu," paparnya.

Laporan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) juga mengatakan, seringkali terjadi penyelundupan BBM subsidi yang jumlahnya lumayan. Terakhir, ada sekitar 1.700 KL BBM subsidi diduga yang diselundupkan di Kalimantan. Bahkan ada juga oknum aparat keamanan yang juga membekingi BBM subsidi untuk diselundupkan ke industri.

Bahkan Menteri ESDM Jero Wacik mengakui, selama ini penyelundupan BBM subsidi makin banyak karena harga BBM subsidi yang terlalu murah yaitu Rp 4.500 per liter dibandingkan BBM non subsidi sekitar Rp 9.700 per liter.

Jero Wacik tak menampik adanya penyelundupan BBM subsidi. Bahkan menurut Jero, aksi penyelundupan BBM subsidi makin banyak walaupun sudah banyak yang tertangkap. Hal ini salah satunya disebabkan oleh makin lebarnya perbedaan harga antara BBM subsidi dengan BBM non subsidi.

"Kita sudah tangkap mereka, tapi yang menyelundup makin banyak lagi, semakin banyak akal-akalan mereka," kata Jero. | AT | H | DT |
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger