Headlines News :
Home » , , » Sidang Ayah Banta : Akui Berikan Senjata Kepada Mayor

Sidang Ayah Banta : Akui Berikan Senjata Kepada Mayor

Written By Unknown on Selasa, 04 Desember 2012 | 03.54


Jakarta | acehtraffic.com- Fikram alias Ayah Banta mengakui memberikan tiga pucuk senjata api (senpi) laras panjang dan satu senjata laras pendek kepada Kamaruddin alias Mayor untuk membuat keonaran di Aceh. Tapi, Ayah Banta membantah bahwa dirinya memerintahkan anggota kelompoknya untuk menembak orang etnis Jawa. 

Pengakuan itu disampaikan Ayah Banta saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin 3 Desember 2012 kamarin.  

Sidang kemarin menghadirkan Jamaluddin alias Dugok sebagai terdakwa.

Ayah Banta mengulangi kembali pernyataannya bahwa tindakan keonaran itu sebagai bentuk kekecewaan dan sakit hati terhadap Irwandi Yusuf yang mencalonkan diri menjadi gubernur melalui jalur independen. 

Ia juga mengaku tidak mendapat perhatian dari Irwandi, padahal dirinya adalah anggota tim sukses pada pilkada 2006. Ketiga senjata laras panjang yang diserahkan kepada Mayor jenis AK 56 dua pucuk dan M 16 satu pucuk. 

Mayor dalam kesaksian sebelumnya menyatakan senjata tersebut digunakan untuk membuat kekacauan di Aceh dengan cara menembak sejumlah warga etnis Jawa. Jamaluddin alias Dugok juga membenarkan hal itu. 

Menurutnya, senpi itu juga digunakan menembaki rumah Misbahul Munir, anggota DPRK Aceh Utara dari Fraksi Partai Aceh, yang dituduh telah berkhianat karena maju sebagai calon bupati dari jalur independen.

Ayah Banta juga mengakui, dirinya beberapa kali memberikan uang kepada Dugok, tapi bukan sebagai biaya menembaki etnis Jawa.

 “Saya sering memberi uang kepada Dugok, kalau dia butuh. Kadang saya berikan melalui istrinya” kata Ayah Banta.

Di ruang terpisah, sidang perkara tindak pidana teroris juga mendengarkan kesaksian Sulaiman alias Ulee Bara dan Usriah alias Ush. Ulee Bara bersaksi terhadap Usriah dan sebaliknya Usriah bersaksi untuk terdakwa Sulaiman.

Usriah mengakui dirinya mengantar Mayor, Dugok, Mansyur alias Mancuk serta Ayah Daruet ke perkebunan PT Setya Agung dengan Avanza. Usriah mengaku diminta oleh Dugok dan langsung pulang setelah menurunkan mereka di sebuah tempat di lokasi perkebunan.

Sedangkan Sulaiman alias Ulee Barat diminta oleh Dugok untuk menjemput setelah peristiwa penembakan di PT Setya Agung. “Tapi saya tidak tau bahwa mereka baru melakukan penembakan,” kata Sulaiman. Ia mengetahui kejadian penembakan di perkebunan setelah diperiksa polisi.

Kita Lihat Nanti  Siapa yang Bohong
JAKSA Penuntut Umum (JPU), Andi Muldani F tak mempermasalahkan bantahan Ayah Banta bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan menembaki orang ber-etnis Jawa. 

“Itu urusan mereka kalau membantah. Nanti kita lihat dalam pemeriksaan para terdakwa. Kalau ada yang bertentangan, itu berarti dia bohong. Itu urusan dia berkata seperti apa,” kata Jaksa Andi Muldani.|Sumber http://aceh.tribunnews.com | Foto diambil saat sidang di PN Lhoksukon|
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger