Headlines News :
Home » , , , » Mahasiswa Aceh Timur Di Kota Langsa, Desak Bupati ambil sikap terhadap kelakuan Sekda yang jauh dari nilai Syariah

Mahasiswa Aceh Timur Di Kota Langsa, Desak Bupati ambil sikap terhadap kelakuan Sekda yang jauh dari nilai Syariah

Written By Unknown on Rabu, 01 Mei 2013 | 10.40


Aceh Timur | acehtraffic.com- Ikatan Mahasiswa Peureulak Kabupaten Aceh Timur di Kota Langsa meminta bupati Aceh timur untuk segera menindak kelakuan Sekda yang dinilai sudah jauh dari nilai Syariah Islam yang sedang digiatkan pemerintah Aceh Timur. Rabu 1 Mei 2013

Bustami  ketua perkumpulan mahasiswa tersebut yang didampingi Sekretaris Umum Khairul Rizal mengaku sudah lama mendengar santer berita tersebut, namun setelah melakukan cek and ricek ke berbagai pihak ternyata kabar tersebut 99 % benar.

,” Temuan kami itu bukan lagi isu,  masak ada baju sekda dikamar cost perempuan itu, jika kita balik bertanya? Jika ada baju lelaki lain dikamar istri kita ? apa kita tidak marah dan langsung berpikir macam-macam ? apalagi ada informasi memberi tempat tidur lagi hingga dua malam dirumah Dinas Sekda, dan Sekda saat itu tidak ada istri sahnya ?,” Ujar Bustami mempertanyakan.

Khairul Rizal menambahkan, tindakan Sekda memberi tempat tidur kepada istri orang tanpa sepengetahuan suaminya juga patut menjadi perhatian pegiat syariat islam, dan dinas syariat islam. Karena secara adat istiadat yang kami ketahui justru tindakan ini sudah sangat jauh dari nilai keagamaan kita. “ Apalagi dilakukan oleh seorang Sekda yang waktu itu tidak ada istrinya dirumah,”

Maka untuk itu Perkumpulan mahasiswa Peureulak tersebut mendesak Bupati dan Wakil untuk tidak menutup-nutupi kasus ini, karena kalau ditutupi bakal ada yang mengikuti jejak seperti ini oleh pejabat –pejabat lain. Karena sudah merasa aman, tanpa tindakan apapun dari pimpinan daerah.

Selain itu, kata mahasiswa itu, tindakan terhadap kelakuan Sekda ini sangat penting, untuk menumbuhkan kepercayan masyarakat terhadap kepemimpinan bupati Hasballah M. Thaib (Roky) dan Wakilnya Syahrul Bin Syamaun.

Jika bupati dan wakil tidak mengambil tindakan dan masih mendengar pengakuan “tidak ada” dan “Sumpah Palsu,” maka kalangan  yang mengetahui persis kejadian itu akan sanggup menjengkal komitmen bupati dalam menegakkan syariah islam serta komitmen bupati dalam menegakkan kebenaran serta  melindungi kaum perempuan adalah omong kosong. | AT | RD | AG | 
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger