Dukungan New Delhi untuk presiden Iran di forum internasional datang di saat Amerika Serikat dan Israel menekan India untuk menjauhkan diri dari Republik Islam.
Sikap India memicu kemarahan AS, yang memutuskan untuk memboikot konferensi ini bersama Kanada. Kedua negara menolak untuk mengirimkan wakilnya ke forum internasional itu.
"Jenis propaganda terhadap Iran selama sepuluh tahun terakhir atau lebih memberi kesan bahwa Iran akan membuat bom dan menghancurkan dunia ..., ini benar-benar tidak logis dan bertentangan dengan pemahaman yang masuk akal tentang bagaimana energi nuklir diperoleh, " kata pakar strategis urusan ahli, Maroof Reza.
"Iran adalah sebuah negara strategis yang sangat penting. Tehran selalu menjadi pemain kunci di Timur Tengah, Asia Barat dan Selatan. Oleh karena itu, berdasarkan kekuatan yang muncul dalam persamaan geopolitik di Asia, India akan terus [menjadi] mitra Iran dan mengambil manfaat dari kemitraan strategis ini, "tambahnya, seperti dilansir Press TV hari Kamis (20/6).
Pada tanggal 27 Mei, Iran mengambil alih kepresidenan bergilir Konferensi Perlucutan Senjata PBB yang didirikan pada tahun 1979.| AT | M | Irib |
Posting Komentar