Acehtraffic.com - Sebuah laporan menyebutkan bahwa agen mata-mata Dinas Rahasia Amerika Serikat (CIA) secara rahasia telah melatih militan anti-pemerintah Suriah tentang penggunaan senjata-senjata anti-tank dan pesawat selama berbulan-bulan.
The Los Angeles Times pada Jumat (21/6) melaporkan, sejak pembukaan pangkalan AS di sebuah gurun sebelah barat daya Yordania pada bulan November 2012, agen CIA dan pasukan operasi khusus Amerika diam-diam telah melatih militan dalam kelompok 20-45 orang tentang cara penggunaan senjata-senjata berat.
Berdasarkan laporan tersebut, seorang komandan militan di Provinsi Daraa Suriah mengatakan, para militan menerima pelatihan dengan senapananti-tank berkaliber 14,5 milimeter, rudal anti-tank, dan senjata anti-pesawat kaliber 23 milimeter.
Program pelatihan serupa juga telah dilakukan di Turki. Menurut seorang komandan militan, Yahya Bittar, pelatihan ini disponsori oleh AS, Yordania dan Perancis,.
Ia menambahkan, sekitar 100 militan telah dikirim kembali melintasi perbatasan menuju Suriah setelah dilatih di Yordania pada bulan lalu.
Laporan tersebut dirilis setelah Presiden AS Barack Obama memerintahkan CIA untuk secara langsung menyuplai senjata kepada militan di Suriah. Namun hingga kini Gedung Putih belum mengomentari laporan tersebut.| AT | M | Irib |
The Los Angeles Times pada Jumat (21/6) melaporkan, sejak pembukaan pangkalan AS di sebuah gurun sebelah barat daya Yordania pada bulan November 2012, agen CIA dan pasukan operasi khusus Amerika diam-diam telah melatih militan dalam kelompok 20-45 orang tentang cara penggunaan senjata-senjata berat.
Berdasarkan laporan tersebut, seorang komandan militan di Provinsi Daraa Suriah mengatakan, para militan menerima pelatihan dengan senapananti-tank berkaliber 14,5 milimeter, rudal anti-tank, dan senjata anti-pesawat kaliber 23 milimeter.
Program pelatihan serupa juga telah dilakukan di Turki. Menurut seorang komandan militan, Yahya Bittar, pelatihan ini disponsori oleh AS, Yordania dan Perancis,.
Ia menambahkan, sekitar 100 militan telah dikirim kembali melintasi perbatasan menuju Suriah setelah dilatih di Yordania pada bulan lalu.
Laporan tersebut dirilis setelah Presiden AS Barack Obama memerintahkan CIA untuk secara langsung menyuplai senjata kepada militan di Suriah. Namun hingga kini Gedung Putih belum mengomentari laporan tersebut.| AT | M | Irib |
Posting Komentar