Takengon | acehtraffic.com – Lima Puluh tenaga dokter dari berbgai Rumah Sakit di Aceh back-up Rumah Sakit Umum Datu Beru, Takengon. Tambahan tenaga ahli medis tersebut dalam upaya penangan korban gempat berkekuatan 6,2 SR yang berpusat di Bener Meriah dan Takengon.
Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru Takengon, Dr Hardi Yanis SP Pd, mengatakan tenaga medis dari RSUZA Abidin Banda Aceh turut ikut serta dalam membantu korban gempa bumi yang di rawat di rumah sakit Datu Beru Takengon, Aceh Tengah. Dokter yang dikirim itu diantaranya ahli bedah, dokter anak, dan ahli saraf.
Para dokter itu ikut membantu operasi korban gempa dan turut membawa peralatan medis serta obat-obatan untuk pasien patah tulang, cairan infuse dan susu. “Bantuan ini sangat bermanfaat lah unutk membantu masyarakat yang tertimpa bencana” Kata Hardi.
Menurutnya, korban 168 korban gempa yang dirawat di rumah sakit Datu Beru sebagian besar sudah memilih pulang, terkecuali korban luka parah, patah tulang karena harus menjalani operasi. “untuk operasi sudah di kerjakan untuk beberapa orang dan sebentar lagi ada operasi lagi” katanya.
Sembilan korban patah tulang dan kepala bocor sudah dirujuk ke RSUZA Banda Aceh melalui pesawat Rembele. “yang parah di rujuk sedangkan yang lainnya patah-patah tulang semua bisa di tangani disini” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, Sukri Mahamengatakan 50 tenaga dokter tambahan tersebut berasal dari beberapa rumah sakit daerah yang ada di Aceh, diantaranya RSUZA Banda Aceh, RS Malahayati Bireuen, RS Aceh Timur, RSUCM Aceh Utara dan dari Dinas Kesehatan Bireuen.
Untuk dokter umum dari luar daerah di tempatkan di empat kecamatan di Aceh Tengah yaitu Ketol, Kute Panang, SiliNara, Bebesen, Kebayakan dan di posko-posko.
Sementara dokter spesialis seperti ahli penyakit dalam, Bedah Saraf, tulang, spesialis anak, dan spesialis kebidanan di tempat di RS Bener Meriah dan Aceh Tengah. Disamping itu, Sukri juga mengatakan soal stok obat-obatan mulai menipis. | AT | IS |
Posting Komentar