Headlines News :
Home » , , » Pemberian Badge, Isu Prioritas Tenaga Bakti, Ini Keterangan Dinkes Kota Langsa

Pemberian Badge, Isu Prioritas Tenaga Bakti, Ini Keterangan Dinkes Kota Langsa

Written By Unknown on Senin, 15 Juli 2013 | 09.08


Langsa | acehtraffic.com- Kebijakan yang dinilai tiba-tiba terhadap puluhan tenaga bakti di lingkungan dinas kesehatan di Kota Langsa, sempat menimbulkan tanda tanya? Terutama bagi tenaga bakti yang sudah lama berbhakti.  Senin 15 Juli 2013

Sebuah pertemuan sempat digelar beberpa waktu lalu, seluruh tenaga bakti berkumpul dan mendengarkan penjelasan dari kepala puskesmas, karena pertemuan itu muncul setelah sejumlah tenaga bakti diberikan badge oleh dinas terkait untuk para tenaga bakti yang dapat dikategorikan masih seumur jagung.

Nada keanehan muncul saat pertemuan itu, katanya orang yang mendaptkan badge akan mendapatkan prioritas? Jika bener berarti yang akan di prioritaskan adalah tenaga bakti yang baru berbhakti di usia yang masih terhitung bulanan? Begitulah kira-kira kabar yang berkembang beberapa bulan yang lalu.

Jika memang di prioritas baik untuk di kontrakkan maupun diangkat menjadi tenaga honor, sementara kebanyakan dari mereka adalah baru berbakti terhitung bulan, tentunya akan menimbulkan tanda tanya lagi? Siapa mereka dan jalur mana mereka pakai serta kekuatan apa yang mereka miliki?

Setelah gelombang pertama yang umumnya adalah wajah baru dari kalangan bakti ini mendapatkan badge, dan kemudian berkembang isu  dan menimbulkan tanda tanya?

Ternyata belakangan keluar lagi sejumlah nama untuk mendaptkan badge, penerima badge kali ini adalah  wajah –wajah yang sudah 4 sampai 5 tahun berbakti. Berarti yang pertama kelompok muda dan kali ini kelompok tua.

Mereka mendapatkan SK kolektif sebagai tenaga bakti dan ditempat kan disejumlah instansi kesehatan di Kota Langsa. Ada yang di Puskesmas, Puskesdes, Pustu dan lain-lain.

Lalu pertanyaan untuk apa badge ini, dan mau di kemanakan tenaga yang selama ini telah mengeluarkan keringat berbakti untuk membantu demi kebaikan kesehatan masyarakat?

Apakah mereka dapat berharap untuk menjadi honor daerah atau tenaga kesehatan kontrak dalam masa waktu tertentu atau akan menjadi tenaga bakti untuk selamanya? Ini yang belum mendapatkan jawaban yang jelas.
Namun, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Langsa Drs Muhammad, MM mengatakan kebijakan pemberian badge itu hanya untuk melihat berapa jumlah tenaga bakti dan pengawai negeri yang bekerja. Dengan pembagian badge mereka bukan mesti ditempatkan ditempat kerja mereka terdahulu, bisa jadi dimutasikan ke intansi kesehatan yang kekurangan tenaga.

 ,” Itu hanya untuk melihat saja, bisa jadi jika dilihat kinerjanya bagus, kalau ada kesempatan,  bakal di prioritaskan,” Ujar Muhammad, Senin 15 Juli 2013

Muhammad menambahkan, keberadaan tenaga bakti menjadi polemik baru, dimana dalam berbagai laporan setiap program selalu ada yang kerjakan, padahal yang kerjakan itu tenaga bakti.

Sehingga dengan kondisi itu, sangat sulit bagi Dinkes untuk mengusulkan kuota penerima PNS kesehatan jalur umum, karena dianggap telah mencukupi tenaga. ,” Waktu kita presentasi kan tidak ketahuan itu tenaga bakti,” Tambah Muhammad.

Namun menurutnya alangkah baiknya untuk menjawab kebutuhan tersebut bagi tenaga bakti yang sudah lama, sebaiknya di kontrakkan menjadi tenaga kontrak daerah, namun lagi-lagi itu tergantung kebijakan daerah dan tergantung ketersedian dana dari daerah untuk menggaji tenaga tersebut. ,”Sebaiknya ya mereka yang sudah lama dikontrakkan, tapi kan tergantung kebijakan daerah juga, karena itu menyangkut biaya”

Berdasarkan data, Jumlah tenaga bakti di jajaran dinas kesehatan kota Langsa, berjumlah untuk di kantor dinas sebanyak 16 orang, Langsa Baro 28 Orang, Langsa Kota 39 orang, Langsa Barat 20 orang, Langsa lama 59 orang, Langsa Timur 74 orang.

Jumlah pengawai honor, Dinkes 10 orang, Langsa Baro 7 orang, Langsa Kota 15 orang, Langsa Barat 4 orang, Langsa lama 5 orang, dan Langsa Timur 5 orang.

Sementara untuk bidan PTT, dari 66 desa di Kota Langsa, tercatat 76 orang bidan PTT, dari jumlah tersebut ada yang untuk satu desa ditempati dua bidan PTT, karena desa tersebut memiliki jumlah penduduk yang padat dan arealnya yang luas. | AT | RD |
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger