Bengkulu | acehtraffic.com - Seorang anggota DPRD Provinsi Bengkulu terpaksa memalsukan nomor polisi mobil dinas jenis Mitsubishi Triton Strada yang dikendarainya.
Mobil kendaraan dinas tersebut dipergoki oleh petugas Samsat Bripka Suherman, saat terparkir di halaman Samsat, Rabu kemarin ,10 Juli 2013. Anggota Dewan ini datang ke Samsat buat bayar pajak motor. "Kami merasa curiga kalau pelat nomor yang digunakan mobil itu palsu. Seharusnya mobil itu mengunakan plat merah bukan pelat hitam," jelas Suherman.
Oknum Anggota DPRD itu sempat adu mulut dengan aparat yang mengkonfirmasi nopol tersebut. "Waktu saya pertama kali menanyakan pelat mobil itu, ia tidak suka dan langsung marah," tambah Bripka Suherman.
Menurut Kepala Seksi STNK Samsat, Kompol Reza Pahlevi, kendaraan dinas tersebut memalsukan nomor polisi dengan menggantinya pelat hitam diduga agar bisa membeli BBM bersubsidi.
Reza mengatakan, saat ini mobil Strada Triton warna hitam tersebut diamankan di Mapolda Bengkulu. Sementara anggota dewan pengguna mobil bernopol palsu tersebut telah dimintai keterangan.
"Mobil kita amankan dulu guna penyelidikan lebih lanjut terkait pemalsuan pelat oleh anggota dewan ini," jelas Reza Pahlaevi.| AT | M | Tempo |
Mobil kendaraan dinas tersebut dipergoki oleh petugas Samsat Bripka Suherman, saat terparkir di halaman Samsat, Rabu kemarin ,10 Juli 2013. Anggota Dewan ini datang ke Samsat buat bayar pajak motor. "Kami merasa curiga kalau pelat nomor yang digunakan mobil itu palsu. Seharusnya mobil itu mengunakan plat merah bukan pelat hitam," jelas Suherman.
Oknum Anggota DPRD itu sempat adu mulut dengan aparat yang mengkonfirmasi nopol tersebut. "Waktu saya pertama kali menanyakan pelat mobil itu, ia tidak suka dan langsung marah," tambah Bripka Suherman.
Menurut Kepala Seksi STNK Samsat, Kompol Reza Pahlevi, kendaraan dinas tersebut memalsukan nomor polisi dengan menggantinya pelat hitam diduga agar bisa membeli BBM bersubsidi.
Reza mengatakan, saat ini mobil Strada Triton warna hitam tersebut diamankan di Mapolda Bengkulu. Sementara anggota dewan pengguna mobil bernopol palsu tersebut telah dimintai keterangan.
"Mobil kita amankan dulu guna penyelidikan lebih lanjut terkait pemalsuan pelat oleh anggota dewan ini," jelas Reza Pahlaevi.| AT | M | Tempo |
Posting Komentar