Headlines News :
Home » , , » Tawar Miko (Desa Damai) Yang Terusik Gempa

Tawar Miko (Desa Damai) Yang Terusik Gempa

Written By Unknown on Jumat, 19 Juli 2013 | 09.53




Takengon | acehtraffic.com - Pengungsi gempa dataran tinggi gayo masih harus melewati hari-hari yang tidak seimbang, kegundahan dan kesedihan menyelimuti mereka. Mereka seakan terpecah konsentrasi, dan seakan kehilangan titik untuk bergerak meniti kehidupan, saat melihat rumah mereka sudah pecah berkeping. Mungkin itu sekilas yang dirasakan pengungsi Gempa Aceh tengah yang berada di Kampung Tawar Miko kecamatan Kuta Panang Kabaupaten Aceh Tengah
Hendak menghibur diri kekebun terasa takut, ketika dipaksakan juga hasil kebunpun belum bisa di panen.  ,”Ya ngak tahu sekarang, perasaan takut juga ada, belum panen juga iya,pokoknya bingung,’ Ujar Seorang warga Tawar Miko Kecamatan Kuta Panang kepada reporter acehtraffic.com

Desa Tawar Miko berada diperbukitan, jika mau kesana, dari Jalan Bireuen Takengon masuk lewat simpang Sukaramai, melintasi jalan aspal, menemukan desa Suka Jadi, kemudian Syu Rayadi, berbukit dan dikelilingi lereng gunung terjal yang dipenuhi pohon kopi. Tentu sangat mengerikan, dikala menemukan sisi jalan yang sudah lonsor dan terlihat retak. Kemudian melintasi, Pulau Aceh dan Weh Nongkol.

Setelah melewati jalan berliku dan sedikit seram bagi orang yang belum terbiasa, kita menjumpai jalan masuk ke jalan menuju Panten Jerik. Desa ini luluh lantak akibat gempa, tanah nya terbuka, rumah semua roboh ke tanah. Berbelok kekanan, kita menjumpai desa Tawardi, Rata wali dan sampailah di desa Tawar Miko.

Saat gempa menguncang Bener Meriah 6,2 SR,  2 Juli 2013 lalu, desa ini termasuk salah satu desa yang tidak langsung dapat di akses. Dua hari desa dikawasan itu terkurung, karena jalan akses kesana lonsor hingga baru hari ketiga relawan kemanusiaan dapat menjenguk kondisi mereka. 

Desa ini di huni 91 Kepala Keluarga, dengan 350 jiwa. Gempa 6,2 Skala rickter membuat 85 unit rumah didesa ini rusak berat, namun masih beruntung, tidak warga desa yang menjadi korban jiwa.

Setelah gempa warga tidur dibawah tenda pengungsian, kebun kopi yang mereka miliki dibiarkan, bukannya tidak mau dipedulikan, tetapi ada perasaan yang tidak menentu ketika niat untuk kekebun muncul di benak mereka.

Kondisi itu membuat mereka banyak menghabiskan waktu di tenda dan posko pengungsian, kadang terlibat memaket bantuan yang datang untuk didistribusi ke masyarakat desa, dan ada duduk dengan tatapan kosong menonton dan menikmati lalu lalang mobil para relawan melintas.
Kini pemerintah telah merubah status penanganan pengungsi Gempa dari tanggap darurat ke masa pemulihan. ,”Ini kan dah berubah, udah ke tahap pemulihan, sekarang dipasok bahan makanan” Ujar Kepala desa Tawar Miko Mulyadi (45) 

Menghadapi ramdhan di tenda pengunsi memang berat bagi mereka, mesjid yang besar tidak dapat digunakan untuk beribadah, akhirnya mereka membangun tenda besar beratap seng, dan dilapisi dengan dinding terpal.

Disanalah mereka menjalankan ibadah tarawih. Dingin menusuk tulang adalah alam dasar dataran tinggi Gayo, namun keberadaan mereka para pengungsi didalam tenda di malam hari justru akan menambah mereka semakin dingin dan menggigil, belum diketahui sampai kapan, semoga pengungsi  desa Tawar Miko cepat cepat kembali ke titahnya, sesuai arti dari nama desa dalam bahasa Gayo, -Semoga cepat damai dan berubah lebih baik kembali ? | AT | Qistina A | acehtraffic.com |

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger