Acehtraffic.com - Inggris menegaskan mereka meningkatkan dukungan bagi oposisi Suriah dengan mengirimkan bantuan Rp 73,9 miliar. Pemerintah Britania juga mengirimkan pasokan obat-obatan dan peralatan komunikasi ke pasukan pembebasan berjuang menggulingkan Presiden Basyar al-Assad.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu 11 Agustus 2012, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengumumkan mereka telah melakukan pembicaraan dengan pemberontak. Negara ini sudah lama memberikan bantuan kepada Dewan Nasional, kelompok oposisi tidak efektif di Suriah.
Meski demikian, Inggris membantah ikut campur dalam konflik. Hague mengatakan bantuan ini ditujukan kepada sipil, pegiat hak asasi, dan kelompok oposisi bersenjata. "Ini akan melindungi mereka dari efek buruk kekerasan," ujarnya.
Inggris menegaskan hanya memberi bantuan selain senjata dan alat mematikan lain. Mereka yang berhak menerima sesuai ketentuan aturan dan undang-undang negara itu. Namun dalam prakteknya, senjata itu malah sampai ke tangan pemberontak.
Negeri Britania ini mengalami dilema saat mendukung Tentara Pembebasan Suriah karena mereka terdiri dari mantan militer rezim Basyar membelot. Mereka juga pejuang Islam serta didukung kalangan Ikhwanul Muslimin.
Konflik bersenjata di Suriah sejak tahun lalu, diyakini telah menewaskan 20 ribu orang serta sejuta lebih mengungsi.| AT | M | MR |
Posting Komentar