Banda Aceh | Acehtraffic.com - Sejumlah wartawan mengaku sulit berkomunikasi dengan Gubernur/Wakil Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, karena protokoler dan pengamanan terhadap keduanya sangat ketat.
Ketika hendak mewawancara satu diantara keduanya, awak media kerap frustrasi karena harus berhadapan dengan para pengawalnya terlebih dahulu.
Hal ini terungkap dalam diskusi regular para wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Aceh di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Kamis (9/8/2012).
Ketua IJTI Aceh Dididk Ardiansyah mengatakan, wartawan bahkan sering merasa dihalang-halangi tim pengaman saat hendak doorstop atau mewawancara langsung pemimpin terpilih dalam pemilukada lalu.
Seperti yang terjadi saat pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh di gedung DPRK setempat beberapa waktu. Para jurnalis yang baru saja memulai mewawancarai gubernur langsung dihalangi. Bahkan ada yang ditarik tasnya karena dianggap menghalangi jalan gubernur.
“Hal seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi, karena fungsi dari jurnalis adalah mencari informasi untuk disampaikan kepada masyarakat. Artinya wartawan bekerja bukan atas keinginan pribadi, namun lebih pada menjalankan fungsi mereka sebagai penyampai informasi,” kata Didik.
Sekjen AJI Banda Aceh, Misdarul Ihsan menambahkan, apa yang terjadi sekarang bertolak belakang dengan janji Zaini Abdullah sebelum dilantik sebagai Gubernur Aceh, dimana ia menjamin kebebasan pers saat memimpin.
“Kita menyayangkan sikap segelintir orang yang selalu membatasi gerak pekerja media ketika hendak mewawancarai gubernur dan wagub,” sebut contributor RCTI itu.
Mereka meminta Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang baru memberikan pemahaman tentang tugas dan fungsi pers kepada pengawal dan bawahannya. Hal ini agar media bisa leluasa mengontrol kinerja pemerintahan dan mudah meyampaikan aspirasi publik. PWI Aceh, AJI Banda Aceh dan IJTI Aceh akan membentuk tim delegasi untuk bertemu dan menanyakan keseriusan Gubernur dalam menjamin kebebasan pers. | AT | OZ |
Posting Komentar