Baku, Azerbaijan | acehtraffic.com - Amerika Serikat sedang mendorong penyelesaian damai atas konflik yang membeku di wilayah hukum internasional, mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates mengatakan dalam pidatonya dalam Forum Kaspia di Istanbul, Turki pada hari Kamis.
"Mengingat lima negara wilayah pesisir Kaspia yakni Rusia, Azerbaijan, Kazakhstan, Turkmenistan dan Iran, mereka sudah gagal mencapai kesepakatan beberapa kali mengenai status Laut Kaspia meskipun sudah melakukan pembicaraan secara ekstensif selama lebih dari 20 tahun," katanya, seperti dilansir media Azerbaijan, Trend News Agency pada Kamis 6 Desember 2012 .
Menurut Gates, namun negosiasi masih terus berlangsung untuk pembangunan jaringan pipa Trans-Kaspia ke Eropa.
Pipa gas Trans-Kaspia yang panjangnya sekitar 300 kilometer akan dipasang dari pantai Turkmenistan Laut Kaspia ke Azerbaijan, di mana pipa tersebut akan menghubungkan ke Koridor Gas Selatan.
Negosiasi antara Turkmenistan dan Uni Eropa dan beberapa negara-negara lain mengenai pembangunan pipa gas Trans-Kaspia sudah berlangsung sejak tahun 1990-an.
Pada bulan September 2011 Dewan Uni Eropa telah memberikan mandat untuk pembicaraan antara Uni Eropa, Azerbaijan dan Turkmenistan untuk pembangunan pipa gas Trans-Kaspia.
Gates juga mengatakan bahwa dengan penandatanganan kerjasama saling menguntungkan antara AS-Georgia melalui Piagam Kemitraan Strategis telah memperkuat dukungan AS untuk integritas teritorial dan kedaulatan Georgia serta komitmen untuk pembaharuan demokrasi.
"Bantuan AS dirancang tidak hanya untuk membantu pemulihan dari konflik tahun 2008 namun juga membantu kemajuan politik dan ekonomi Georgia," katanya.
Aksi militer diluncurkan di wilayah Georgia, Ossetia Selatan pada 8 Augustus 2008. Kemudian pasukan Rusia menduduki kota Tskhinvali dan mengusir kembali militer Georgia. Rusia mengakui kemerdekaan Abkhazia dan Ossetia Selatan pada akhir bulan Agustus. | AT | Z | Trend
Posting Komentar