Lhokseumawe | Acehtraffic.com – Memasuki tahun 2013, Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Kabupaten Aceh Utara mencanangkan 18 program utamanya bagi para korban-korban konflik. Minggu, 9 Desember 2012.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua BRA Kabupaten Aceh Utara, Baharuddin atau yang disapa akrab Din Tino dalam konfrensi pers yang dilaksanakan dikantor lembaga yang menangani korban konflik tersebut.
Salah satu program yang akan dilaksanaka pada tahun 2013 adalah, melakukan pembangunan pabrik garam di Desa Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Selain itu, juga membangun training center tentang mekanik, dimana nantinya setiap warga bisa mempelajari tentang welding, konveksi, elektronik, sablon, carpenter, piping dan akan dibangun kuburan masal para Syuhada yang telah tiada semenjak tahun 1976 sampai 2012.
Ketua BRA Kabupaten Aceh Utara, Baharuddin mengatakan. pihaknya akan mendata kembali setiap korban konflik, terutama bagi Korban diyat. Hal tersebut dilakukan agar mendapatkan mendapatkan dana diyat yang ganda.
“Pada tahun 2008 ada 5600 jiwa yang mendapatkan,” ujar Baharuddin.
Baharuddin menambahkan, pendataan ini dilakukan agar tidak terunglang kembali kesilapan seperti ditahun-tahun sebelumnya. Karena pada tahun-tahun sebelumnya banyak penerima diyat yang mendapatkan secara ganda.
“Kami tidak ingin terjadi keributan, apalagi masyarakat Aceh sudah hidup dalam keadaan yang damai,” tutur Baharuddin.| AT | AG |
Hal tersebut disampaikan oleh ketua BRA Kabupaten Aceh Utara, Baharuddin atau yang disapa akrab Din Tino dalam konfrensi pers yang dilaksanakan dikantor lembaga yang menangani korban konflik tersebut.
Salah satu program yang akan dilaksanaka pada tahun 2013 adalah, melakukan pembangunan pabrik garam di Desa Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Selain itu, juga membangun training center tentang mekanik, dimana nantinya setiap warga bisa mempelajari tentang welding, konveksi, elektronik, sablon, carpenter, piping dan akan dibangun kuburan masal para Syuhada yang telah tiada semenjak tahun 1976 sampai 2012.
Ketua BRA Kabupaten Aceh Utara, Baharuddin mengatakan. pihaknya akan mendata kembali setiap korban konflik, terutama bagi Korban diyat. Hal tersebut dilakukan agar mendapatkan mendapatkan dana diyat yang ganda.
“Pada tahun 2008 ada 5600 jiwa yang mendapatkan,” ujar Baharuddin.
Baharuddin menambahkan, pendataan ini dilakukan agar tidak terunglang kembali kesilapan seperti ditahun-tahun sebelumnya. Karena pada tahun-tahun sebelumnya banyak penerima diyat yang mendapatkan secara ganda.
“Kami tidak ingin terjadi keributan, apalagi masyarakat Aceh sudah hidup dalam keadaan yang damai,” tutur Baharuddin.| AT | AG |
Posting Komentar