Lhokseumawe | Acehtraffic.com - Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) bersama Transparency International Indonesia (TII) melakukan pemutaran film Kita versus Korupsi di Sekolah Sukma Lhokseumawe. Sabtu 8 Desember 2012.
Kegiatan ini pemutaran film anti korupsi ini dilakukan sekitar pukul 09:00 wib. Acara ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan MaTA dan TII, dalam momen peringatan hari anti korupsi pada 9 Desember 2012.
Selain pemutaran, film juga dilakukan diskusi dengan seluruh siswa. Narasumber yang hadiri dalam diskusi tersebut adalah, Baihaqi dari LSM MaTA dan Ratno Sugito dari TII.
Dalam diskusinya, Baihaqi mengatakan pemahaman tentang korupsi kepada siswa-siswa memang harus diberikan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memberantas korupsi dari level siswa.
“Korupsi yang terjadi di Aceh sudah sangat memprihatinkan,” ujar Baihaqi.
Bahaqi menambahkan, film kita versus korupsi merupakan sebuah karya baru untuk memberantas korupsi dengan menggunakan pendekatan budaya. Maka MaTA menilai film merupakan pementasan yang mudah untuk mengubah pola pikir.
Sementara itu, Direktur Sekolah Sukma Lhokseumawe, Mahyudin mengatakan, kegiatan pemutaran film tersebut merupakan hal yang sangat positif. Karena bisa mengingatkan siswa dan juga guru-guru.
“Acaranya sangat bagus, kita bisa mendapatkan pemahaman tentang korupsi,” tutur Mayudin.| AT | AG |
Kegiatan ini pemutaran film anti korupsi ini dilakukan sekitar pukul 09:00 wib. Acara ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan MaTA dan TII, dalam momen peringatan hari anti korupsi pada 9 Desember 2012.
Selain pemutaran, film juga dilakukan diskusi dengan seluruh siswa. Narasumber yang hadiri dalam diskusi tersebut adalah, Baihaqi dari LSM MaTA dan Ratno Sugito dari TII.
Dalam diskusinya, Baihaqi mengatakan pemahaman tentang korupsi kepada siswa-siswa memang harus diberikan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memberantas korupsi dari level siswa.
“Korupsi yang terjadi di Aceh sudah sangat memprihatinkan,” ujar Baihaqi.
Bahaqi menambahkan, film kita versus korupsi merupakan sebuah karya baru untuk memberantas korupsi dengan menggunakan pendekatan budaya. Maka MaTA menilai film merupakan pementasan yang mudah untuk mengubah pola pikir.
Sementara itu, Direktur Sekolah Sukma Lhokseumawe, Mahyudin mengatakan, kegiatan pemutaran film tersebut merupakan hal yang sangat positif. Karena bisa mengingatkan siswa dan juga guru-guru.
“Acaranya sangat bagus, kita bisa mendapatkan pemahaman tentang korupsi,” tutur Mayudin.| AT | AG |
Posting Komentar