Headlines News :
Home » » Moge Semakin Mahal Karena Tinggi Pungutan

Moge Semakin Mahal Karena Tinggi Pungutan

Written By Unknown on Jumat, 31 Mei 2013 | 04.29

Jakarta | acehtraffic.com- HARGA moge yang selangit ternyata dipicu tingginya pungutan pemerintah. Kepala Sub-Direktorat Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Haryo Limanseto, mengatakan bea masuk moge sangat tinggi. "Bisa melebihi seratus persen dari harga aslinya," kata dia kepada Tempo, pekan lalu.
Kandungan bahan baku impor hingga 100 persen memang menyebabkan pemerintah memungut bea masuk yang signifikan. Meski begitu, kata Haryo, tak ada kuota untuk impor moge sepanjang motor tersebut dalam kondisi baru.
Tingginya pungutan pajak dan bea masuk moge dibenarkan seorang rider yang tinggal di Jakarta Timur. Dia mengaku membayar Rp 25 juta untuk pajak, bea masuk, dan bea balik nama saat membeli sepeda motor Honda 600 cc pada 1999. "Padahal harga motornya cuma Rp 20 juta," ujarnya.
Dengan pajak yang begitu tinggi, banyak importir nakal memilih diam-diam menyelundupkan moge. Penyelundupan moge mencapai puncaknya pada 1997-1998, saat tren moge mulai berkembang. Kebetulan, selama periode tersebut, Kementerian Perdagangan merilis kebijakan membatasi impor moge. 
Akibatnya, importir kelimpungan memenuhi permintaan yang tinggi. Mereka putar akal. Akhirnya banyak moge diimpor dengan dokumen palsu. "Misalnya, dalam dokumen dinyatakan sebagai suku cadang, tapi isinya moge dalam bentuk terurai," katanya.
Selain selundupan, di Indonesia sempat marak moge “bodong” alias tak memiliki surat tanda nomor kendaraan (STNK). Salah satu pendiri Harley Davidson Club Indonesia, Indrodjojo Kusumonegoro, mengatakan praktek ini terjadi saat pemerintah membatasi kapasitas mesin sepeda motor impor. Pada 1993-1996, izin impor hanya dibuka untuk motor bermesin maksimal 250 cc. 
Akibatnya, moge dengan mesin lebih besar tidak bisa mendapatkan STNK. "Tapi, itu dulu. Sekarang tidak ada alasan bodong lantaran izinnya sudah dibuka," ujar pelawak yang akrab disapa Indro Warkop ini.
Untuk memberantas penyelewengan semacam ini, Haryo Limanseto mengatakan pemerintah dan polisi aktif melakukan razia moge. Sepanjang tahun ini, kata dia, tidak ada temuan moge ilegal. "Yang ilegal pasti tertangkap," katanya.| AT | R | TEMPO| 
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger