Kota Gaza | acehtraffic.com - Kementerian Dalam Negeri akan mengampuni kolaborator yang mengubah diri untuk menjadi pejuang, menurut pernyataan seorang pejabat Hamas, seperti dikutip dari kantor berita Ma'an, Minggu, 2 Desember 2012.
Menteri dalam Negeri Gaza Fathi Hammad, berbicara pada acara wisuda bagi petugas keamanan Hamas, mengatakan bahwa siapapun yang mengaku bekerja sama dengan Israel akan diampuni dan rincian kejahatan mereka dirahasiakan dari keluarga dan teman-temannya.
Mereka kemudian akan dilatih sebagai pejuang, Hammad menambahkan.
Setelah periode pengampunan berakhir, siapa pun dinyatakan bersalah bekerja sama dengan Israel akan diadili dan dihukum, kata menteri itu, menambahkan bahwa Hamas sedang mencoba untuk memastikan "home front" (garis belakang) dan mencegah Israel memperoleh informasi intelijen tentang Gaza.
Tujuh orang Palestina yang dituduh mata-mata Israel telah dieksekusi di depan umum selama peperangan terbaru di Gaza.
Pria bersenjata bertopeng menembak terduga kolaborator dalam dua penyerangan di depan umum, menewaskan satu orang pada 16 November dan enam orang pada 20 November.
Pada saat itu, pejabat keamanan Hamas mengatakan satu orang telah mengakui membantu Israel sementara enam orang lainnya "tertangkap basah" dan "memiliki peralatan hi-tech dan peralatan kamera untuk mengambil rekaman posisi."
Taher al-Nunu, juru bicara pemerintah Hamas, berjanji adanya investigasi menyeluruh terhadap kasus pembunuhan itu, yang menurutnya tindakan itu melanggar hukum, sementara pemimpin senior Hamas Mahmoud al-Zahhar menolak kritikan dari kelompok hak asasi manusia Palestina.
Wakil kepala Hamas Mousa Abu Marzouq mengatakan pembunuhan itu "sama sekali tidak dapat diterima" dan mereka yang melakukan pembunuhan itu harus bertanggung jawab. Insiden itu "harus tidak pernah terjadi lagi," tambahnya. | AT | Z | MNA
Posting Komentar