Teheran | acehtraffic.com - Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan pengambilan data pada pesawat mata-mata AS yang ditangkap di Teluk Persia pada hari Selasa.
"Ya, kami telah sepenuhnya mengambil data pesawat tanpa awak itu ...," Departemen Hubungan Masyarakat IRGC mengatakan pada hari Rabu, mengacu pada pesawat ScanEagle - pesawat berdaya tahan lama yang dibangun oleh Insitu, anak perusahaan Boeing.
Setelah Iran memperoleh data tersebut diketahui bahwa pesawat tanpa awak itu memata-matai situs militer dan terminal minyak negaranya.
"Pesawat tanpa awak itu, selain mengumpulkan informasi militer, juga digunakan untuk pengumpulan data di bidang energi, khususnya transfer minyak dari terminal minyak Iran," kata departemen tersebut, seperti dikutip dari PressTV, Rabu 5 Desember 2012.
Disebutkan bahwa "penangkapan pesawat tersebut akan membantu penemuan jenis data apa yang Amerika cari."
Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa, Iran mengumumkan bahwa mereka telah menangkap sebuah pesawat tanpa awak ScanEagle milik Amerika Serikat, namun Washington menyangkal "tidak ada bukti untuk mendukung pernyataan tersebut".
Mengenai bantahan itu, departemen tersebut mengatakan, "ini bukan sesuatu yang mudah mereka menyangkalnya. "
Militer AS menggunakan pesawat mata-mata ScanEagle buatan Boeing Co sejak tahun 2004. Pesawat tersebut sudah menjadi cara yang relatif murah bagi Amerika Serikat untuk melakukan pengawasan.
Pada bulan November, Amerika Serikat mengaku bahwa pesawat tempur Iran menembaki sebuah pesawat tanpa awak surveilans AS yang terbang di wilayah udara internasional.
Iran mengatakan pesawat itu memasuki wilayah udara negaranya untuk kegiatan mata-mata.
Pada Desember 2011, Iran mengatakan telah menangkap sebuah pesawat pengintai AS RQ-170 di bagian timur Iran yang dilaporkan hilang oleh pasukan AS di Afghanistan. | AT | Z
Posting Komentar