Bojonegoro | Acehtraffic.com - Jurnalis Perempuan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro melakukan aksi solidaritas terhadap tindak kekerasan seksual yang menimpa kepada Jurnalis Perempuan salah satu media nasional di Jakarta Timur, Kamis (20/06) kemarin.
Srikandi AJI Cabang Bojonegoro itu melakukan aksi solidaritas dengan melakukan orasi di Bundaran Adipura Bojonegoro dengan membawa sejumlah poster meminta aparat kepolisian agar segera mengusut tuntas pelaku kekerasan. "Usut tuntas pelaku pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan," ujar Ririn Wedya, dalam orasinya, Sabtu (22/06/2013).
Srikandi AJI Bojonegoro menyatakan sikap mengutuk pelaku kekerasan seksual terhadap perempuan, serta mendesak kepada Aparat Kepolisian agar segera menangkap pelaku. "Hukum mati kepada pelaku kekerasan seksual terhadap perempuan tanpa ada remisi," tegasnya.
Ririn, yang juga merupakan jurnalis salah satu media online lokal Bojonegoro menegaskan, jika kaum perempuan juga mempunyai harkat dan martabat yang tinggi karena manusia lahir dari rahim seorang perempuan. Ia juga menilai tidak hanya di Kota besar seperti Jakarta, namun di kota kecilpun masih rawan terjadi pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan. "Perempuan masih dianggap rendah derajatnya dibanding laki-laki," pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa poster yang dibawa diantaranya bertuliskan, "Jangan Lecehkan Jurnalis Perempuan" "Stop Deskriminasi Terhadap Perempuan" "Hukum Mati Pelaku Pemerkosaan".| AT | M | BJ |
Srikandi AJI Cabang Bojonegoro itu melakukan aksi solidaritas dengan melakukan orasi di Bundaran Adipura Bojonegoro dengan membawa sejumlah poster meminta aparat kepolisian agar segera mengusut tuntas pelaku kekerasan. "Usut tuntas pelaku pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan," ujar Ririn Wedya, dalam orasinya, Sabtu (22/06/2013).
Srikandi AJI Bojonegoro menyatakan sikap mengutuk pelaku kekerasan seksual terhadap perempuan, serta mendesak kepada Aparat Kepolisian agar segera menangkap pelaku. "Hukum mati kepada pelaku kekerasan seksual terhadap perempuan tanpa ada remisi," tegasnya.
Ririn, yang juga merupakan jurnalis salah satu media online lokal Bojonegoro menegaskan, jika kaum perempuan juga mempunyai harkat dan martabat yang tinggi karena manusia lahir dari rahim seorang perempuan. Ia juga menilai tidak hanya di Kota besar seperti Jakarta, namun di kota kecilpun masih rawan terjadi pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan. "Perempuan masih dianggap rendah derajatnya dibanding laki-laki," pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa poster yang dibawa diantaranya bertuliskan, "Jangan Lecehkan Jurnalis Perempuan" "Stop Deskriminasi Terhadap Perempuan" "Hukum Mati Pelaku Pemerkosaan".| AT | M | BJ |
Posting Komentar