Lhokseumawe | Acehtraffic.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe, mengecam keras atas kasus perkosaan terhadap seorang jurnalis perempuan, yang bekerja di salah satu media nasional. Sabtu 22 Juni 2013.
“Kita mengecam kasus itu,” ujar Ketua AJI Lhokseumawe, Saiful Bahri.
Dirinya menambahkan, diharapkan pihak Kepolisian harus bisa berperan aktif dan dapat mengungkap siapa pelaku pemerkosaan terhadap jurnalis perempuan tersebut. Serta harus memberikan hukuman kepada pelaku sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Hal tersebut perlu dilakukan karena, agar dapat memberikan efek jera kepada pelaku pemerkosaan tersebut. serta kejadian hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini, tidak terulang kembali dikemudian waktu.
Kepada perusahaan media, diharapkan agar dapat ikut andil dalam membantu melakukan pemulihan trauma. Karena setiap kasus pemerkosaan pasti akan dihantui dengan trauma atas kejadian tersebut.
Saiful Bahri menambahkan, bukan hanya itu saja. Kepada seluruh perusahaan media juga diharapkan, bisa memberikan perlindungan kepada setiap jurnalis ketika sedang melakukan tugas peliputan, terutama di malam hari.
Kepada seluruh jurnalis, AJI Lhokseumawe menghimbau agar lebih hati-hati dan menjaga keselamatan diri ketika melakukan tugas peliputan. Karena jurnalis sangat rentan terjadinya kekerasan.
Sebagaimana diketahui, salah seorang jurnalis perempuan menjadi korban penganiayaan dan pemerkosaan oleh pria tak dikenal. Saat berjalan kaki di sebuah gang samping halte bus Pramuka, tepatnya di samping Yayasan Kursus Bahasa (LIA) Matraman,Jakarta Timur, Kamis 20 Juni 2013 sekitar pukul 18:00 WIB kemarin.| AT | AG |
Posting Komentar