Jakarta | acehtraffic.com - Freeport mengklaim hasil pemeriksaan internal menunjukkan fasilitas utama di tambang bawah tanah aman untuk digunakan. Namun, beberapa fasilitas ditutup sementara. Hal ini karena masih dilakukan pemeriksaan lanjutan serta perbaikan sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Prioritas utama inspeksi dilakukan terhadap fasilitas permanen dan setiap area yang padat karyawan. Hal ini disampaikan dalam press release pada Kamis, 6 Juni 2013.
Inspektur tambang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan penyelidikan awal Fasilitas Pelatihan Tambang Bawah Tanah Big Gossan pada 23 Mei 2013. Selain itu, tim tersebut memberikan beberapa rekomendasi yang juga sedang dan sudah ditindaklanjuti oleh perusahaan.
Sejak 31 Mei 2013, tim investigasi independen bentukan pemerintah telah mulai melakukan penyelidikan kecelakaan, termasuk pemeriksaan penyanggaan batuan di area tambang bawah tanah.
Kepala Teknik Tambang PT Freeport Indnesia, Nurhadi Sabirin, mengatakan, evaluasi terus dilakukan, begitu juga peninjauan lanjutan terkait aspek keselamatan dan keamanan area kerja. "Ketentuan K3 terus diusahakan dipenuhi di area operasi," ujarnya.
Sementara kegiatan produksi terhenti, perawatan tambang yang disepakati, baik di tambang terbuka maupun tambang bawah tanah, terus dilakukan. Untuk memulai kegiatan produksi, masih menunggu rekomendasi tim investigasi independen bentukan pemerintah, yang diharapkan selesai dalam waktu tidak terlalu lama.| AT | R |
Prioritas utama inspeksi dilakukan terhadap fasilitas permanen dan setiap area yang padat karyawan. Hal ini disampaikan dalam press release pada Kamis, 6 Juni 2013.
Inspektur tambang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan penyelidikan awal Fasilitas Pelatihan Tambang Bawah Tanah Big Gossan pada 23 Mei 2013. Selain itu, tim tersebut memberikan beberapa rekomendasi yang juga sedang dan sudah ditindaklanjuti oleh perusahaan.
Sejak 31 Mei 2013, tim investigasi independen bentukan pemerintah telah mulai melakukan penyelidikan kecelakaan, termasuk pemeriksaan penyanggaan batuan di area tambang bawah tanah.
Kepala Teknik Tambang PT Freeport Indnesia, Nurhadi Sabirin, mengatakan, evaluasi terus dilakukan, begitu juga peninjauan lanjutan terkait aspek keselamatan dan keamanan area kerja. "Ketentuan K3 terus diusahakan dipenuhi di area operasi," ujarnya.
Sementara kegiatan produksi terhenti, perawatan tambang yang disepakati, baik di tambang terbuka maupun tambang bawah tanah, terus dilakukan. Untuk memulai kegiatan produksi, masih menunggu rekomendasi tim investigasi independen bentukan pemerintah, yang diharapkan selesai dalam waktu tidak terlalu lama.| AT | R |
Posting Komentar