Banda Aceh | acehtraffic.com- Tim Kementrian Pekerjaan Umum melakukan koordinasi dengan Pemerintah kota Banda Aceh menyangkut program pemberdayaan masyarakat yang akan dilaksanakan dengan kementrian PU melalui dana Hibah Word Bank. Selasa 4 Juni 2013
Kedatangan tim tersebut disambut langsung wakil walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, yang didampingi oleh kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Banda Aceh, Ir. Badrunnisa, MSi, dan Kepala Bapeda Kota Banda Aceh, Ir. Bahagia, Dipl.SE.
Dalam Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat wakil walikota, Selasa, 4 Juni 2013, tim dari kementrian PU, yang dipimpin Mita Dwi Apriani, selaku Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) wilayah satker P2KP, kementrian PU, tersebut bertanya tentang bagaimana selama ini peran kaum perempuan di Banda Aceh dalam partisipasi perencanaan pembangunan.
Mereka juga menanyakan tentang peran pemerintah kota, dalam melakukan pemberdayaan ekonomi rumah tangga terutama terhadap kaum perempuan.
Tim kementrian PU juga mempertanyakan menyangkut pengaruh budaya patriarkhi ditengah masyarakat terutama di gampong- gampong yang ada di Banda Aceh.
Berkaitan dengan beberapa hal yang dipertanyakan tersebut, Illiza mengatakan pihak Pemko Banda Aceh menyambut baik niat dari kementriap PU tersebut, dan ia menjelaskan menyangkut dengan kesetaraan gender dalam perencanaan pembangunan selama ini di Banda Aceh sudah berjalan dengan baik, dan program itu dituangkan dalam Musyawarah Rencana Aksi Perempuan (Musrena).
Program musrena yang dilaksanakan saat ini papar illiza merupakan, dasar dalam melatih kaum perempuan sehingga nantinya punya kemampuan dan keberanian berbicara dalam forum saat digelar musrenbang.
Selain itu, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama terhadap pemberdayaan perempuan selama ini juga terus dikembangkan oleh pemko Banda Aceh, dengan industri kerajinan tangan yang dilakukan oleh kaum perempuan.
Usai mendapat beberapa penjelasan dari pihak Pemko Banda Aceh, Mita mengatakan mereka akan memadukan kembali serta menyusun perencanaan pola apa yang akan diterapkan di pemko Banda Aceh berkaitan program yang direncanakan itu, sehingga semua program dilaksanakan oleh kementrian PU tidak mengulangi dari awal, karena sudah banyak capaian yang dilaksanakan pemko Banda Aceh. | AT | R | RI|
Kedatangan tim tersebut disambut langsung wakil walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, yang didampingi oleh kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Banda Aceh, Ir. Badrunnisa, MSi, dan Kepala Bapeda Kota Banda Aceh, Ir. Bahagia, Dipl.SE.
Dalam Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat wakil walikota, Selasa, 4 Juni 2013, tim dari kementrian PU, yang dipimpin Mita Dwi Apriani, selaku Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) wilayah satker P2KP, kementrian PU, tersebut bertanya tentang bagaimana selama ini peran kaum perempuan di Banda Aceh dalam partisipasi perencanaan pembangunan.
Mereka juga menanyakan tentang peran pemerintah kota, dalam melakukan pemberdayaan ekonomi rumah tangga terutama terhadap kaum perempuan.
Tim kementrian PU juga mempertanyakan menyangkut pengaruh budaya patriarkhi ditengah masyarakat terutama di gampong- gampong yang ada di Banda Aceh.
Berkaitan dengan beberapa hal yang dipertanyakan tersebut, Illiza mengatakan pihak Pemko Banda Aceh menyambut baik niat dari kementriap PU tersebut, dan ia menjelaskan menyangkut dengan kesetaraan gender dalam perencanaan pembangunan selama ini di Banda Aceh sudah berjalan dengan baik, dan program itu dituangkan dalam Musyawarah Rencana Aksi Perempuan (Musrena).
Program musrena yang dilaksanakan saat ini papar illiza merupakan, dasar dalam melatih kaum perempuan sehingga nantinya punya kemampuan dan keberanian berbicara dalam forum saat digelar musrenbang.
Selain itu, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama terhadap pemberdayaan perempuan selama ini juga terus dikembangkan oleh pemko Banda Aceh, dengan industri kerajinan tangan yang dilakukan oleh kaum perempuan.
Usai mendapat beberapa penjelasan dari pihak Pemko Banda Aceh, Mita mengatakan mereka akan memadukan kembali serta menyusun perencanaan pola apa yang akan diterapkan di pemko Banda Aceh berkaitan program yang direncanakan itu, sehingga semua program dilaksanakan oleh kementrian PU tidak mengulangi dari awal, karena sudah banyak capaian yang dilaksanakan pemko Banda Aceh. | AT | R | RI|
Posting Komentar