Bali | acehtraffic.com- Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah pembeli kondom lokal buatan Indonesia. Salah satunya kondom merek Meoong, yang diproduksi PT Rajawali Nusantara Indonesia."RNI itu punya anak usaha yang memproduksi kondom. Karena itu, mereka mempromosikannya," kata Ketua
Umum Forum Pemimpin Redaksi Wahyu Muryadi dalam jamuan makan malam di The Stone, Kuta, Bali, Kamis malam, 13 Juni 2013.
Wahyu mengatakan 79 persen dari 15 juta kondom yang dipasarkan di Indonesia merupakan kondom impor. Sisa 21 persen kondom lokal hanya dibeli oleh BKKBN. "Kondom itu baik, kok. Kalau penggunaannya itu berpulang pada diri masing-masing," katanya.
Wahyu mengatakan 79 persen dari 15 juta kondom yang dipasarkan di Indonesia merupakan kondom impor. Sisa 21 persen kondom lokal hanya dibeli oleh BKKBN. "Kondom itu baik, kok. Kalau penggunaannya itu berpulang pada diri masing-masing," katanya.
Sebelumnya, ramai diberitakan ada kondom Meoong dalam tas bingkisan Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi se-Indonesia yang digelar Kamis, 13 Juni 2013. Kabar kondom tersebut justru lebih mendominasi pemberitaan media online ketimbang acara dalam Forum Pemred itu sendiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, selain kondom, di dalam tas bingkisan dari PT RNI itu juga ada sebungkus gula pasir produksi BUMN tersebut. Kondom tersebut sempat jadi bahan guyonan Ketua Umum Forum Pemimpin Redaksi Wahyu Muryadi di atas mimbar saat menyampaikan sambutan.
"Ismet itu kawan kita. Tapi, kurang ajar dia. Ngasih kondom di goody bag," kata Wahyu. Ismet yang dimaksud adalah Ismet Hasan Putro, Direktur Utama PT RNI.
"Kalau kata Pak Fikri, kondom itu enggak enak dipakai. Mendingan langsung saja," kata Wahyu. Fikri yang dia maksud adalah Fikri Jufri, Komisaris Tempo. Komentarnya itu sontak membuat peserta Forum Pemred tertawa terbahak-bahak.
Ada lebih dari 40 sponsor yang mendanai pertemuan puncak Forum Pemimpin Redaksi di Nusa Dua, Bali. Menurut Wahyu, pihaknya sampai menolak sponsor yang saat-saat terakhir masih mengajukan penawaran. "Pertamina walau jadi sponsor platinum, kalau kebijakannya salah, tetap kami kritik juga," katanya. | AT | R | TEMPO|
"Kalau kata Pak Fikri, kondom itu enggak enak dipakai. Mendingan langsung saja," kata Wahyu. Fikri yang dia maksud adalah Fikri Jufri, Komisaris Tempo. Komentarnya itu sontak membuat peserta Forum Pemred tertawa terbahak-bahak.
Ada lebih dari 40 sponsor yang mendanai pertemuan puncak Forum Pemimpin Redaksi di Nusa Dua, Bali. Menurut Wahyu, pihaknya sampai menolak sponsor yang saat-saat terakhir masih mengajukan penawaran. "Pertamina walau jadi sponsor platinum, kalau kebijakannya salah, tetap kami kritik juga," katanya. | AT | R | TEMPO|
Posting Komentar