Jakarta | acehtraffic.com- Pers jangan hanya mendukung demokrasi prosedural, namun juga demokrasi substansialnya. "Supaya kehidupan demokrasi tak berbahaya,"
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan menjelang Pemilihan Umum 2014, banyak orang yang berusaha menggaet media massa. Salah satu caranya, dengan memelihara wartawan. "Sudah banyak orang yang memelihara wartawan, banyak yang seperti itu," kata dia dalam acara Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, Rabu, 26 Juni 2013.
Menurut Mahfud, selain memelihara wartawan, ada juga orang yang membeli berita. Bahkan, orang yang tak punya perusahaan pers pun menyiapkan dana khusus untuk pers dengan besaran sekitar Rp 400 miliar.
Banyaknya pemilik media yang ikut turun dalam pemberitaan memang tak bisa dihalangi. Tapi, menurut Mahfud justru banyak orang yang bukan pemilik media, tapi berusaha membelokkan independensi pers dengan iming-iming uang.
Mahfud yakin, idealisme wartawan dibutuhkan untuk menjaga negara. Menurut dia, pers jangan hanya mendukung demokrasi prosedural, namun juga demokrasi substansialnya. "Supaya kehidupan demokrasi tak berbahaya," kata dia.
"Kalau dilihat dari empat pilar demokrasi, yang sehat hanya pers. Legislatif dan eksekutif sudah rusak, yudikatif juga busuk luar biasa," ujar Mahfud. | AT | R | TEMPO|
Menurut Mahfud, selain memelihara wartawan, ada juga orang yang membeli berita. Bahkan, orang yang tak punya perusahaan pers pun menyiapkan dana khusus untuk pers dengan besaran sekitar Rp 400 miliar.
Banyaknya pemilik media yang ikut turun dalam pemberitaan memang tak bisa dihalangi. Tapi, menurut Mahfud justru banyak orang yang bukan pemilik media, tapi berusaha membelokkan independensi pers dengan iming-iming uang.
Mahfud yakin, idealisme wartawan dibutuhkan untuk menjaga negara. Menurut dia, pers jangan hanya mendukung demokrasi prosedural, namun juga demokrasi substansialnya. "Supaya kehidupan demokrasi tak berbahaya," kata dia.
"Kalau dilihat dari empat pilar demokrasi, yang sehat hanya pers. Legislatif dan eksekutif sudah rusak, yudikatif juga busuk luar biasa," ujar Mahfud. | AT | R | TEMPO|
Posting Komentar