DEWASA ini sering kita lihat betapa krisisnya moral yang melanda putra-putri Aceh. Daerah yang dahulunya dikenal sebagai daerah istimewa yang secara khusus diberikan hak dari pemerintah pusat untuk menerapkan syariat islam secara khaffah seakan mulai tercoreng oleh sikap para aneuk naggroe, tak terkecuali pemangku kekuasaan juga ikut memulai menerapkan kehidupan yang sedikit banyak menyimpang dari agama.
Mereka seolah melupakan apa yang di anjurkan dan dilarang oleh agama. Serangan budaya barat yang menyerang budaya timur termasuk Indonesia pada umumnya dan Aceh pada khususnya tak terbantahkan lagi membawa efek yang sangat besar bagi putra-putri daerah ini.
Budaya yang membawa suatu kebiasaan yang biasanya dianggap menyimpang dari kebiasaan yang biasa kita lakukan menjadi suatu hal yang umumnya dilakukan oleh seseorang. Penulis mencoba untuk menguraikan apa saja penyebab terjadinya krisis moral disatu sisi kecil saja.
Penyalahgunaan Internet
Benar memang jika dikatakan bahwa internet itu dapat membuat manusia dapat berhubungan dengan manusia yang lain tanpa mengenal jarak dan waktu. Tapi dibalik sisi positif tersebut dampak negatif dari penggunaan internet itu sendiri pun tidak dapat di sembunyikan. Dengan penggunaan internet yang bukan pada tempatnya dapat membuat putra-putri bangsa ini menjadi generasi yang bobrok dari segi moral dan etika.
Contoh penggunaan internet yang bukan pada tempatnya adalah dengan adanya internet dapat memudahkan siswa-siswi yang dibawah umur dapat menjelajahi situs-situs dewasa yang sebenarnya belum layak untuk mereka konsumsi menjadi suatu hal yang mereka anggap wajar untuk dilihat oleh siapa saja, serta dengan adanya internet pun dapat mempermudahkan mereka mendownload video yang mempertontonkan adegan fulgar yang membuat mereka ketagihan sehingga membuat siswa-siswi yang dalam masa pendidikan tersebut lupa tentang kewajiban mereka untuk belajar guna untuk memajukan daerah Aceh yang kita cintai ini.
Narkoba
Narkoba merupakan jalan ke-2 untuk merusak suatu generasi bangsa agar otak mereka tidak dapat bekerja lagi sebagaimana mestinya. Bukan menjadi suatu hal umum lagi apabila narkoba telah masuk dalam kalangan para siswa atau bahkan siswi yang masih berada di bangku SMA.
Cukup memprihatinkan memang jika para remaja yang masih berusia muda tersebut terjebak dalam suatu lingkaran setan yang dimana mereka akan dirusak dari segi fikiran mereka sehingga mereka menjadi remaja yang tidak dapat berfikir secara sehat dan benar. Telah banyak kita lihat para pelajar yang menjadi gila/stress akibat kecanduan narkoba yang pada ujungnya membawa mereka untuk menjadi penghuni rumah sakit jiwa.
Dan Seks Bebas
Pergaulan yang begitu bebas antar sesama pelajar membuat mereka rentan akan terjerumus kedalam pergaulan bebas. Hubungan yang biasanya dimulai dengan sekedar pacaran membuat mereka terkadang lupa akan batas-batas yang di tentukan dalam agama. Contoh-contoh yang biasanya mereka lihat di TV seolah-olah menjadi guru mereka yang membimbing mereka untuk berpacaran.
Jadi wajar dengan contoh salah yang mereka adobsi membawa mereka terjerumus kedalam pergaulan seks bebas. Akhir-akhir ini banyak kita lihat terkadang siswa-siswi terpaksa di nikahkan akibat mereka melakukan hubungan yang seharusnya hanya dilakukan oleh pasangan suami-istri.
Mungkin masih banyak lagi faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi krisis moral yang menimpa bangsa ini pada umumnya dan daerah Aceh pada khususnya. Jadi saran penulis untuk kita sama-sama keluar dari masalah ini. Yang pertama senantiasa selalu mendekatkan diri kepada allah SWT.
Kedua peran serta orang tua dalam menjaga pergaulan anak mereka. Keempat kepedulian orang tua terhadap anak. Dan yang kelima turut serta memerangi hal-hal yang dianggap merusak moral pemuda dan pelajar.
Penulis: Khairil Anwar, Mahasiswa Teknik Elektro Angkatan 2012 di Universitas Malikussaleh.
Posting Komentar