Afrika Selatan | acehtraffic.com - Seorang remaja Kanada diserang oleh dua ekor singa saat ia mencoba mencium hewan buas tersebut dari balik kandang. Saat itu dia sedang membantu merawat binatang-binatang tersebut di satu tempat rehabilitasi hewan di Afrika Selatan. Ia diselamatkan ketika kedua singa itu mencoba menyeret kakinya ke kandang
Seperti dilansir Daily Mail, Lauren Fagen, 18 tahun, adalah seorang relawan di Pusat Rehabilitasi Satwa Moholoholo. Satwa Moholoholo didirikan pertama kali pada 1991 untuk rehabilitasi satwa liar Afrika seperti badak, luak, singa dan lainnya. Pekerjaan Fagen disana adalah sebagai pembersih kandang. Karena hanya para profesional terlatih yang diizinkan untuk memberi makan singa.
Tapi saat itu Fagen sedang mencoba mencium Duma,Singa jantan berusia 5 tahun. Serangan pun terjadi saat Fagen berdiri dekat dengan kandang singa tersebut. Hingga akhirnya, dua ekor singa menarik kakinya dari celah pagar dan mencoba menarik badannya masuk ke kandang. Namun Ia berhasil lolos dari serangan dua singa setelah diselamatkan oleh seorang teman yang juga bekerja di tempat rehabilitasi itu.
“Aku seharusnya mati atau kehilangan kaki. Ini adalah keajaiban bahwa aku bisa selamat,” ungkapnya. Saat dirawat di rumah sakit, Fagen diketahui memiliki 10 luka cakaran dari kejadian ini. “Kedua lututnya terluka dan dia memiliki luka tusukan di betis dan goresan besar dipahanya, "kata Natalie Bennett 24 tahun, penyelamat Fagen. “Dia akan memiliki beberapa bekas luka di kakinya, tapi tidak akan ada kerusakan permanen,” jelas seorang manajer pusat satwa liar, Marisa Reinach.
Meskipun mengalami luka yang cukup parah, Lauren Fagen tidak kapok untuk menyayangi binatang buas. Bahkan ia berencana ingin bekerja di bidang perlindungan hewan. “Insiden yang dialami Lauren Fagen adalah yang pertama kalinya sejak tempat ini dibangun di tahun 1991,” kata pendiri Moholoholo, Brian Jones.| AT | M | Tempo |
Seperti dilansir Daily Mail, Lauren Fagen, 18 tahun, adalah seorang relawan di Pusat Rehabilitasi Satwa Moholoholo. Satwa Moholoholo didirikan pertama kali pada 1991 untuk rehabilitasi satwa liar Afrika seperti badak, luak, singa dan lainnya. Pekerjaan Fagen disana adalah sebagai pembersih kandang. Karena hanya para profesional terlatih yang diizinkan untuk memberi makan singa.
Tapi saat itu Fagen sedang mencoba mencium Duma,Singa jantan berusia 5 tahun. Serangan pun terjadi saat Fagen berdiri dekat dengan kandang singa tersebut. Hingga akhirnya, dua ekor singa menarik kakinya dari celah pagar dan mencoba menarik badannya masuk ke kandang. Namun Ia berhasil lolos dari serangan dua singa setelah diselamatkan oleh seorang teman yang juga bekerja di tempat rehabilitasi itu.
“Aku seharusnya mati atau kehilangan kaki. Ini adalah keajaiban bahwa aku bisa selamat,” ungkapnya. Saat dirawat di rumah sakit, Fagen diketahui memiliki 10 luka cakaran dari kejadian ini. “Kedua lututnya terluka dan dia memiliki luka tusukan di betis dan goresan besar dipahanya, "kata Natalie Bennett 24 tahun, penyelamat Fagen. “Dia akan memiliki beberapa bekas luka di kakinya, tapi tidak akan ada kerusakan permanen,” jelas seorang manajer pusat satwa liar, Marisa Reinach.
Meskipun mengalami luka yang cukup parah, Lauren Fagen tidak kapok untuk menyayangi binatang buas. Bahkan ia berencana ingin bekerja di bidang perlindungan hewan. “Insiden yang dialami Lauren Fagen adalah yang pertama kalinya sejak tempat ini dibangun di tahun 1991,” kata pendiri Moholoholo, Brian Jones.| AT | M | Tempo |
Posting Komentar