Acehtraffic.com - Republik Islam Iran dan Cina menandatangani perjanjian kerjasama di berbagai isu keamanan sebagai upaya untuk meningkatkan stabilitas di seluruh kawasan.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Iran Mostafa Mohammad Najjar dan Menteri Keamanan Publik Cina, Guo Shengkun di Beijing, Kamis (4/7).
Mohammad Najjar menekankan pentingnya peningkatan keamanan di Iran, Cina dan di seluruh kawasan.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar pembicaraan konstruktif dengan para pejabat Beijing terkait hal tersebut.
"Dokumen ini dapat menjadi dasar baru bagi kerjasama antara Iran, Cina dan negara-negara regional dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan," ungkapnya.
Menurut Mohammad Najjar, berdasarkan kesepakatan antara Tehran dan Beijing, kedua belah pihakakan bekerja sama erat dalam memerangi kejahatan terorganisir, kejahatan lintas negara, narkotika, penyelundupan senjata, perdagangan manusia dan pencucian uang.
Ia menambahkan, polisi Iran dan Cina juga akan meningkatkan kerjasama mereka dengan Interpol untuk pertukaran informasi dan pengalaman.
Lebih lanjut Mendagri Iran menuturkan, kesepakatan itu adalah titik balik dalam kerjasama keamanan bersama yang akan berdampak positif bagi seluruh kawasan.
Di bagian lain pernyataanya, Mohammad Najjar menandaskan, Iran dan Cina sepakat untuk meningkatkan upaya mereka dalam melawan ekstrimisme dan terorisme yang mengancam kedua negara dan negara-negara regional lainnya.
"Cina dan Iran adalah mitra strategis dan memiliki hubungan luas dan berkembang di berbagai bidang: ekonomi, politik, budaya dan sosial," ujarnya.
Menteri Keamanan Publik Cinamemuji hubungan antara Beijing dan Tehran, dan mengambarkanIran sebagai negara yang ramah.
Ia menambahkan, kehadiran Mendagri Irandi Cina merupakan indikasi pentingnya hubungan antara kedua negara.
Mohammad Najjartiba di Beijing pada Kamis untuk kunjungan resmi empat hari bersama sebuah delegasi.| AT | M | Irib |
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Iran Mostafa Mohammad Najjar dan Menteri Keamanan Publik Cina, Guo Shengkun di Beijing, Kamis (4/7).
Mohammad Najjar menekankan pentingnya peningkatan keamanan di Iran, Cina dan di seluruh kawasan.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar pembicaraan konstruktif dengan para pejabat Beijing terkait hal tersebut.
"Dokumen ini dapat menjadi dasar baru bagi kerjasama antara Iran, Cina dan negara-negara regional dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan," ungkapnya.
Menurut Mohammad Najjar, berdasarkan kesepakatan antara Tehran dan Beijing, kedua belah pihakakan bekerja sama erat dalam memerangi kejahatan terorganisir, kejahatan lintas negara, narkotika, penyelundupan senjata, perdagangan manusia dan pencucian uang.
Ia menambahkan, polisi Iran dan Cina juga akan meningkatkan kerjasama mereka dengan Interpol untuk pertukaran informasi dan pengalaman.
Lebih lanjut Mendagri Iran menuturkan, kesepakatan itu adalah titik balik dalam kerjasama keamanan bersama yang akan berdampak positif bagi seluruh kawasan.
Di bagian lain pernyataanya, Mohammad Najjar menandaskan, Iran dan Cina sepakat untuk meningkatkan upaya mereka dalam melawan ekstrimisme dan terorisme yang mengancam kedua negara dan negara-negara regional lainnya.
"Cina dan Iran adalah mitra strategis dan memiliki hubungan luas dan berkembang di berbagai bidang: ekonomi, politik, budaya dan sosial," ujarnya.
Menteri Keamanan Publik Cinamemuji hubungan antara Beijing dan Tehran, dan mengambarkanIran sebagai negara yang ramah.
Ia menambahkan, kehadiran Mendagri Irandi Cina merupakan indikasi pentingnya hubungan antara kedua negara.
Mohammad Najjartiba di Beijing pada Kamis untuk kunjungan resmi empat hari bersama sebuah delegasi.| AT | M | Irib |
Posting Komentar