Headlines News :
Home » , » Rektor Universitas Mulawarman, Ancam Bunuh Dosennya Sendiri

Rektor Universitas Mulawarman, Ancam Bunuh Dosennya Sendiri

Written By Unknown on Sabtu, 27 Juli 2013 | 02.22



Balikpapan | acehtraffic.com - Konflik internal di rektorat Universitas Mulawarman, Samarinda, makin meruncing sebulan terakhir. Dosen Fakultas Kimia, Rahmat Gunawan, mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari pimpinannya sendiri Rektor Zamruddin Hasyid.

"Rektor Unmul sudah mengancam untuk mematikan saya. Dia marah karena wartawan terus bertanya soal ijazahnya," kata Rahmat dalam pesan singkat diterima Tempo, Kamis, 25 Juli 2013.

Hubungan antara Rahmat Gunawan dan Zamruddin Hasyid memang tidak harmonis belakangan ini. Perselisihan keduanya bermula saat Rahmat menyoal keabsahan gelar doktor milik Zamruddin Hasyid. Dia dianggap memanipulasi gelar doktornya demi memuluskan jalannya terpilih jadi Rektor Universitas Mulawarman.

"Ada kecurangan akademik (yang) sudah dilakukan Zamruddin Hasyid," katanya pertengahan Juni 2013 silam. Gara-gara pernyataan itu, Rahmat mengaku mendapatkan tekanan luar biasa dari rektorat Unmul. Dia menerima teguran lisan, tulisan, ancaman pemecatan, hingga pembunuhan. "Saya pasrah saja dan mohon perlindungan dari Tuhan," ujarnya.

Namun demikian, Rahmat menyatakan tidak akan berhenti dalam memperjuangkan nama baik Unmul. Menurut dia,  sosok Zamruddin Hasyid tidak sepantasnya memimpin Unmul bila masih mempergunakan gelar yang diragukan keabsahannya.

Ijazah S3 milik Zamruddin diterbitkan sendiri oleh Universitas Mulawarman. Pada ijazahnya tercantum tanda tangannya sendiri selaku Rektor Universitas Mulawarman. Ijazah itu merupakan bukti kelulusannya sendiri sebagai mahasiswa S3. "Jadi, di ijazahnya sendiri tercantum tanda tangan Rektor Universitas Mulawarman yang juga dirinya sendiri," kata Rahmat.

Menurut Rahmat, jelas ada konflik kepentingan dalam penerbitan ijazah S3 tersebut. Pasalnya, Zamruddin hanya butuh 1 tahun 11 bulan saja untuk menyelesaikan kuliah S-3 nya di Universitas Mulawarman. Padahal, idealnya kuliah S-3 membutuh waktu 3 tahun untuk lulus. "Orang sekelas BJ Habibie saja butuh waktu 3 tahun untuk menyelesaikan kuliah S-3 nya," kata Rachmat.

Zamruddin Hasyid tercatat sebagai mahasiswa S-3 Jurusan Kehutanan Universitas Mulawarman saat mencalonkan diri menjadi rektor pada 2010 lalu. Dalam proses pemilihan rektor, Zamruddin yang saat itu menjadi Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman ini kemudian mundur dari kuliah S-3 nya.

Namun, setelah dilantik menjadi rektor Universitas Mulawarman, mendadak Zamruddin dinyatakan lulus kuliah S-3. "Secara etika akademis ada pelanggaran besar dalam masalah ini. Bagaimana kita bisa menghasilkan generasi yang bagus bila dalam masalah internal akademis universitas sendiri ada masalah seperti ini," kata Rahmat prihatin.

Tak hanya menandatangani sendiri ijazah kelulusannya, Zamruddin juga memberikan beasiswa pendidikan program pasca sarjana untuk dirinya sendiri. "Zamruddin kuliah dengan mendapatkan beasiswa program pascasarjana dari Universitas Mulawarman sendiri," kata Rahmat.

Rahmat mengaku sudah melaporkan masalah ini pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sampai saat ini belum ada tanggapan dari kementerian.
| AT | M | Tempo |
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger