Aceh Utara | Acehtraffic.com – Akibat puluhan rumah warga Nisam retak setelah Zaratex NV melakukan peledakan dynamid dalam survey seismix 2D Blok Sawang-Matang Lada, untuk mendeteksi kandungan minyak dan gas tidak diberi kompensasi, warga tahan 20 gulungan kabel recording.
Hal tersebut diungkapkan Syahkubat Amin warga Gampong Paloh Mampree kecamatan Nisam, Aceh Utara mengakui pihaknya bersama warga melakukan aksi protes terhadap Zaratex NV karena telah mengkibuli masyarakat yang terkena imbas survey.
Setelah perusahaan survey migas tersebut menjalankan seismic di Nisam tidak merespon laporan warga soal kerusakan rumah “saya sudah melaporkan kepada humas, tapi hingga hari ini belum ada respon, maka kabel ini kami tahan sebagai bentuk jaminan, setelah masalah dengan warga diselesaikan baru kami kembalikan” ungkap Syahkubat saat ditemui di kediamannya, Senin 29 Mei 2012.
20 gulungan kabel recording ditahan sejak jum’at 25 Mei 2012, jam 17.00 Wib, hingga hari ini belum berhasil diambil kembali oleh Zaratex, Bang Bat mengakui telah dihubungi beberapa kali oleh pihak perusahaan dan kepolisian agar segera dikembalikan.
Namun pihaknya mengatakan bukan suatu persoalan “kami hanya menahan sebagai jaminan, bila masalah dengan warga sudah diselesaikan akan kami kembalikan, dan kami berurusan dengan Zaratex justru kepolisian harus berpihak pada korban, bukan kepada perusahaan” kata eks kombatan GAM ini.
Namun pihaknya mengatakan bukan suatu persoalan “kami hanya menahan sebagai jaminan, bila masalah dengan warga sudah diselesaikan akan kami kembalikan, dan kami berurusan dengan Zaratex justru kepolisian harus berpihak pada korban, bukan kepada perusahaan” kata eks kombatan GAM ini.
M Hilmin Juanda, Humas Zaratex yang dihubungi Acehtraffic.com mengakui kabel tersebut sudah ditahan warga selama empat hari belum berhasil diambil kembali “saya sudah mendapat info tadi, tapi yang selesaikan itu subkontraktor kami PT Quest Geophisycal Asia” katanya saat dihubungi via telpon selularnya.
Seperti berita sebelumnya, akibat survey sismic 2D Zaratex NV di Blok Sawang-Matang Lada puluhan rumah dan bangunan warga dilaporkan retak setelah recording (peledakan dynamid, fase survey seismic 2D) di beberapa Gampong kecamatan Nisam, Aceh Utara.
Warga yang terkena imbas lansung tersebut telah melaporkan kepada pihak Zaratex NV, namun hingga saat ini perusahaan migas itu enggan merespon keluhan warga.
Keuchik Meunasah Meucat, Nisam, Azman [34] mengatakan pihaknya telah menerima laporan, puluhan rumah warga yang diguncang dynamid TNT akibat survey seismix migas Zaratex NV di Blok Sawang Matang Lada.
Menurut laporan yang dia terima kerusakan tersebut seperti teras putus, jendela retak, dapur, sumur, tanaman, atau seluruh dampak lansung yang bisa dilihat dengan kasat mata.
Sementara dampak lingkungan tak lansung atau tidak bisa dilihat lansung oleh mata manusia akibat kurangnya ilmu pengetahuan dan alat tekonologi tidak bermasalah, begitu juga dengan dampak yang akan terjadi lima atau sepuluh tahun kemudian.
Humas Zaratex NV mengatakan pihaknya telah menerima satu laporan warga, dan akan menkroscek ke lapangan, apakah disebabkan oleh gempa atau memang diakibatkan oleh seismic Zaratex NV, meskipun demikian hingga kini perusahaan migas itu belum memberi kepastian soal jumlah rumah yang rusak dan akan diganti rugi. | AT | IS |
Posting Komentar