Jakarta | acehtraffic.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melayangkan surat panggilan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Anas akan dimintai keterangan dalam penyelidikan kasus proyek pusat pendidikan dan latihan olahraga Hambalang pada 27 Juni 2012 besok.
"Kami panggil Anas besok sebagai terperiksa dalam penyelidikan Hambalang," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP, saat dihubungi pada Selasa, 26 Juni 2012.
Johan mengatakan surat panggilan untuk Anas dilayangkan pada Senin lalu. Surat itu dikabarkan langsung dikirim ke rumah Anas di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Anas disebut-sebut terlibat dalam proyek Hambalang. Menurut bekas koleganya, M. Nazaruddin, PT Adhi Karya menggelontorkan duit Rp 100 miliar sebagai imbalan mendapatkan proyek.
Sebanyak Rp 50 miliar mengalir ke Kongres Demokrat di Bandung pada 2010.
"Kami panggil Anas besok sebagai terperiksa dalam penyelidikan Hambalang," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP, saat dihubungi pada Selasa, 26 Juni 2012.
Johan mengatakan surat panggilan untuk Anas dilayangkan pada Senin lalu. Surat itu dikabarkan langsung dikirim ke rumah Anas di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Anas disebut-sebut terlibat dalam proyek Hambalang. Menurut bekas koleganya, M. Nazaruddin, PT Adhi Karya menggelontorkan duit Rp 100 miliar sebagai imbalan mendapatkan proyek.
Sebanyak Rp 50 miliar mengalir ke Kongres Demokrat di Bandung pada 2010.
Tujuannya untuk memenangkan Anas sebagai ketua. Sebagian lagi mengalir ke Senayan. Anas berulang kali membantah tuduhan Nazaruddin.
“Tak ada uang. Yang ada cuma daun jambu,” katanya ketika itu.
Johan berharap Anas bisa memenuhi panggilan. Menurutnya, keterangan Anas dibutuhkan untuk melengkapi berkas. "Demi kelancaran proses penyelidikan," katanya.| Tempo
Johan berharap Anas bisa memenuhi panggilan. Menurutnya, keterangan Anas dibutuhkan untuk melengkapi berkas. "Demi kelancaran proses penyelidikan," katanya.| Tempo
Posting Komentar