Jakarta - Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mendesak pimpinan Partai Aceh bertanggung jawab atas insiden pemukulan yang dialaminya usai pelantikan gubernur Aceh terpilih.
Dalam rilis yang diterima INILAH.COM, Irwandi mengatakan, sebelum acara pelantikan, anggota intelejen secara spesifik menanyakan kepada Muzakir Manaf apakah keamanannya dapat dijamin apabila menghadiri acara pelantikan.
"Muzakir Manaf menanggapi bahwa keamanan saya akan dijamin. Meski insiden ini sama sekali tidak terduga, saya menganggap pemimpin Partai Aceh harus bertanggung jawab sepenuhnya, karena tindakan ini merupakan dampak langsung dari taktik politik yang digunakan oleh PA selama masa kampanye, ketika Pemimpin PA menyebut saya sebagai pengkhianat. Meski setelah memenangkan pemilihan, statement tersebut tidak pernah ditarik dan menimbulkan persepsi bahwa saya telah mengkhianati GAM."
Proses Pemilukada menurut Irwandi telah diciderai dengan banyaknya insiden kekerasan dan intimidasi, bukan hanya terhadap saya, tetapi juga terhadap kandidat non-PA lainnya. Beberapa insiden kekerasan, termasuk dua kali percobaan pembunuhan terhadap Irwandi sudah diinvestigasi oleh Densus 88.
Irwandi merasa sangat kecewa dan sangat prihatin dengan dampak dari insiden yang terjadi terhadap kelangsungan perdamaian di Aceh. Padahal proses perdamaian di Aceh telah dirayakan di banyak penjuru dunia, insiden hari ini telah menunjukkan secara jelas dan nyaring tentang rapuhnya perdamaian dan aturan hukum di Aceh.
"Demi perdamaian di Aceh, saya mendesak Partai Aceh untuk melakukan tindakan segera yang bertanggung jawab untuk menegakkan hukum dan secara serius menunjukkan komitmen terhadap perdamaian seperti yang telah dinyatakan," serunya.
Dalam rilis yang diterima INILAH.COM, Irwandi mengatakan, sebelum acara pelantikan, anggota intelejen secara spesifik menanyakan kepada Muzakir Manaf apakah keamanannya dapat dijamin apabila menghadiri acara pelantikan.
"Muzakir Manaf menanggapi bahwa keamanan saya akan dijamin. Meski insiden ini sama sekali tidak terduga, saya menganggap pemimpin Partai Aceh harus bertanggung jawab sepenuhnya, karena tindakan ini merupakan dampak langsung dari taktik politik yang digunakan oleh PA selama masa kampanye, ketika Pemimpin PA menyebut saya sebagai pengkhianat. Meski setelah memenangkan pemilihan, statement tersebut tidak pernah ditarik dan menimbulkan persepsi bahwa saya telah mengkhianati GAM."
Proses Pemilukada menurut Irwandi telah diciderai dengan banyaknya insiden kekerasan dan intimidasi, bukan hanya terhadap saya, tetapi juga terhadap kandidat non-PA lainnya. Beberapa insiden kekerasan, termasuk dua kali percobaan pembunuhan terhadap Irwandi sudah diinvestigasi oleh Densus 88.
Irwandi merasa sangat kecewa dan sangat prihatin dengan dampak dari insiden yang terjadi terhadap kelangsungan perdamaian di Aceh. Padahal proses perdamaian di Aceh telah dirayakan di banyak penjuru dunia, insiden hari ini telah menunjukkan secara jelas dan nyaring tentang rapuhnya perdamaian dan aturan hukum di Aceh.
"Demi perdamaian di Aceh, saya mendesak Partai Aceh untuk melakukan tindakan segera yang bertanggung jawab untuk menegakkan hukum dan secara serius menunjukkan komitmen terhadap perdamaian seperti yang telah dinyatakan," serunya.
Hingga berita ini diturunkan, Partai Aceh belum memberikan pernyataan resmi baik secara langsung maupun tertulis mengenai insiden pemukulan Irwandi Yusuf tersebut | Inilah.com
Posting Komentar