London | acehtraffic.com - HSBC, bank yang memiliki nilai pasar terbesar di Eropa, telah setuju untuk membayar uang senilai $ 1,9 miliar untuk menyelesaikan penyelidikan kasus pencucian uang oleh pemerintah federal dan negara bagian di Amerika Serikat.
Penyelidikan bank tersebut difokuskan pada transfer ilegal uang melalui sistem keuangan AS. Jumlah uang tersebut merupakan denda terbesar yang pernah dibayar oleh sebuah bank.
Dalam pernyataannya, CEO Group HSBC Stuart Gulliver mengatakan, "Kami menerima tanggung jawab atas kesalahan masa lalu kami, Kami sangat meminta maaf kepada mereka, dan kami tidak melakukannya lagi.."
"Selama dua tahun terakhir, di bawah kepemimpinan senior baru, kami telah mengambil langkah-langkah konkret untuk meluruskan apa yang salah dan berpartisipasi secara aktif dengan pemerintah dalam membawa sinar dan mengatasi masalah-masalah ini", pernyataan itu menambahkan.
Bank Inggris baru-baru ini menghadapi serangkaian denda dan hukuman lain karena melanggar aturan dalam pencucian uang, dan mencoba memanipulasi London Interbank Offered Rate (Libor).
Tiga bank Inggris, Barclays, Royal Bank of Scotland, dan HSBC, sebelumnya telah menerima surat panggilan pengadilan dari pihak berwenang AS atas peran mereka dalam manipulasi Libor. | AT | Z | PressTV
Posting Komentar