Headlines News :
Home » , » Barat Selatan Serukan Kantor Pakai Nama Propinsi Aceh Barat Selatan (ABAS)

Barat Selatan Serukan Kantor Pakai Nama Propinsi Aceh Barat Selatan (ABAS)

Written By Unknown on Minggu, 19 Mei 2013 | 08.26


Meulaboh | acehtraffic.com- Ratusan warga yang merupakan perwakilan dari wilayah barat selatan Aceh, Sabtu 18 Mei 2013 berkumpul di Kabupaten Nagan Raya mendiskusikan berbagai hal terkait pembentukan Provinsi Aceh Barat Selatan (ABAS). 

Dalam diskusi itu berkembang berbagai hal, termasuk seruan agar memakai/mencantumkan nama Provinsi ABAS di pamflet maupun plang nama lembaga pemerintahan, pendidikan, organisasi, dan lain-lain sebagai bagian dari sosialisasi.

Pertemuan Nagan yang berlangsung di Kompleks Hotel Grand Nagan, lintas Meulaboh-Jeuram, kawasan Desa Leupee, Kecamatan Kuala, Sabtu 18 Mei 2013 merupakan lanjutan dari pertemuan Meulaboh pada 20 April 2013 yang mendeklarasian Provinsi ABAS. Pertemuan Nagan selain diisi dengan diskusi juga penggalangan tanda tangan sebagai bentuk dukungan berbagai elemen masyarakat untuk segera terwujudnya ABAS.

Perwakilan masyarakat dan tokoh-tokoh barat selatan termasuk mahasiswa, perwakilan perempuan, dan pemuda yang hadir ke Nagan kemarin mencapai 300 orang, yaitu dari Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Simeulue, dan Aceh Jaya. Forum pertemuan Nagan mendesak pemerintah pusat mempercepat melahirkan Provinsi ABAS yang merupakan pemekaran dari Provinsi Aceh.

Menurut tokoh-tokoh pemekaran yang tergabung dalam wadah Aliansi Rakyat Pemekaran ABAS, keputusan untuk pisah dengan provinsi induk sudah tak bisa ditawar-tawar lagi. Sikap itu mereka sampaikan kepada Komite Percepatan Pemekaran Provinsi Aceh Barat Selatan (KP3-ABAS) agar segera ditindaklanjuti. Tokoh-tokoh KP3-ABAS yang hadir dalam pertemuan Nagan kemarin antara lain H Tjut Agam, Said Marwan Saleh, Hanif, Teuku Sukandi, dan sejumlah tokoh lainnya.

Kalangan mahasiswa, pemuda, perwakilan perempuan, dan tokoh-tokoh dari berbagai komponen lainnya sepakat bahwa pemekaran wilayah barat selatan Aceh dari Provinsi Aceh selaku provinsi induk memang harus secepatnya dilakukan. Pasalnya, kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Aceh, termasuk DPRA selama ini hanya mengedepankan aspirasi sekelompok masyarakat untuk kepentingan pribadi dan golongan.

Dalam diskusi di Nagan kemarin, masyarakat dari barat selatan Aceh juga mengusulkan mulai saat ini semua plang nama maupun pamflet lembaga pemerintahan, organisasi, dan lain-lain harus mencantumkan nama Provinsi ABAS atau tidak lagi menulis Provinsi Aceh. 

“Ini bagian dari sosialisasi agar nama Provinsi ABAS semakin dikenal di kalangan masyarakat dalam wilayah barat selatan,” kata Ketua Umum Aliansi Rakyat Pemekaran ABAS, Tarmizi Idris.

Menurut Tarmizi, tak ada alasan untuk sungkan atau takut menulis nama Provinsi ABAS, apalagi beberapa pekan lalu, KP3-ABAS bersama ratusan perwakilan masyarakat sudah mendeklarasikan lahirnya Provinsi ABAS sebagai provinsi baru di Aceh melalui pertemuan di Meulaboh.

Ketika penyampaian pendapat yang berlangsung di Nagan, peserta juga menyatakan siap menghadapi segala risiko dalam memperjuangkan pemekaran Provinsi ABAS. 

Pertemuan Nagan juga ditandai dengan penyerahan spanduk berisi tanda tangan dukungan dari berbagai komponen masyarakat barat selatan untuk pembentukan Provinsi ABAS. 

Spanduk berisi tanda tangan itu diserahkan oleh Ketua Umum Aliansi Rakyat Pemekaran ABAS, Tarmizi Idris didampingi sejumlah tokoh lainnya kepada Ketua KP3-ABAS, H Tjut Agam| AT | R | Serambi |
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger