Acehtraffic.com - Militer Israel kembali melanggar zona udara Lebanon. Kali ini lima pesawat tempur memasuki wilayah udara Lebanon dan terbang melintasi beberapa daerah negara Arab itu.
Militer Lebanon menyatakan, dua jet tempur Israel Jumat (10/5) terbang di wilayah udara desa Aitaroun, Lebanon selatan pukul 9:00 waktu setempat (06:00 GMT).
Jet tempur rezim Zionis terbang melintasi beberapa daerah di Lebanon sebelum meninggalkan wilayah udara negara itu pada pukul 10:35 waktu setempat (07:35 GMT)
Sehari sebelumnya, tiga pesawat tanpa awak Israel memasuki zona udara Lebanon pukul 07:25 waktu setempat (04:25 GMT). Pesawat-pesawat militer itu melakukan penerbangan mata-mata di wilayah Bekaa Barat dan beberapa daerah di Lebanon selatan, kemudian meninggalkan negara itu pukul 06:25 waktu setempat (03:25 GMT).
Presiden Lebanon Michel Sleiman mengecam keras pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya oleh Israel, sekaligus mengutuk agresi rezim Zionis ke wilayah Suriah.
"Presiden Sleiman mengutuk keras agresi Israel ke wilayah Suriah dengan menggunakan wilayah udara Lebanon untuk melancarkan serangan militer yang menewaskan sejumlah warga sipil," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor kepresidenan Lebanon baru-baru ini.
Militer Lebanon menyatakan, dua jet tempur Israel Jumat (10/5) terbang di wilayah udara desa Aitaroun, Lebanon selatan pukul 9:00 waktu setempat (06:00 GMT).
Jet tempur rezim Zionis terbang melintasi beberapa daerah di Lebanon sebelum meninggalkan wilayah udara negara itu pada pukul 10:35 waktu setempat (07:35 GMT)
Sehari sebelumnya, tiga pesawat tanpa awak Israel memasuki zona udara Lebanon pukul 07:25 waktu setempat (04:25 GMT). Pesawat-pesawat militer itu melakukan penerbangan mata-mata di wilayah Bekaa Barat dan beberapa daerah di Lebanon selatan, kemudian meninggalkan negara itu pukul 06:25 waktu setempat (03:25 GMT).
Presiden Lebanon Michel Sleiman mengecam keras pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya oleh Israel, sekaligus mengutuk agresi rezim Zionis ke wilayah Suriah.
"Presiden Sleiman mengutuk keras agresi Israel ke wilayah Suriah dengan menggunakan wilayah udara Lebanon untuk melancarkan serangan militer yang menewaskan sejumlah warga sipil," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor kepresidenan Lebanon baru-baru ini.
Pada 5 Mei lalu, rezim Israel melancarkan agresi udara dengan menargetkan pusat penelitian Jamraya di pinggiran kota Damaskus. Tak lama setelah serangan udara tersebut, Kementerian Luar Negeri Suriah mengirim surat kepada Dewan Keamanan PBB yang menyatakan bahwa agresi Israel menunjukkan hubungan erat antara Tel Aviv dan kelompok teroris yang beroperasi di Suriah, termasuk milisi teroris Front al-Nusra.
Pada hari yang sama, Menteri Penerangan Suriah Omran al-Zohbi kepada wartawan di Damaskus menegaskan bahwa pemerintah Damaskus memiliki hak dan kewajiban untuk membela rakyatnya dan tidak akan menyerah menghadapi agresi Israel.
Kantor berita Reuters Senin (6/5) melaporkan, pemerintah Lebanon menuntut Dewan Keamanan PBB mengecam pelanggaran rezim Zionis Israel terhadap kedaulatan negara itu.
Dalam sebuah surat yang dilayangkan kepada Dewan Keamanan PBB, pemerintah Beirut mendesak 15 anggota dewan tersebut untuk memaksa Israel menghentikan pelanggaran atas kedaulatan Lebanon melalui udara, laut dan darat, dan melaksanakan semua kewajibannya sesuai dengan Resolusi PBB no.1701.
Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701 mengakhiri agresi Israel ke Lebanon pada tahun 2006. Resolusi tersebut menyerukan Tel Aviv untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon.| AT | M | Irib |
Posting Komentar