Lhokseumawe | Acehtraffic.com – Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Lhokseumawe, Miswar, SE mengatakan. hasil uji publik honorer K II tidak ada sanggahan yang konkrit. Kamis 16 Mei 2013.
“Saat Kita minta data otentik, tak ada satupun yang menyerahkan,” ujar Miswar.
Dirinya menambahkan, maka terhadap sanggahan tersebut. Pihaknya tidak ada hak untuk mencoret. Karena persoalan tersebut merupakan kewenangan penuh intansi BKN pusat.
Dalam persoalan tersebut, ada beberapa orang yang menyanggah, mengapa tidak masuk kedalam daftar pengumuman. Padahal pada saat pengumuman pertama masuk. Terkait hal ini telah diperjuangkan kembali ke BKN pusat untuk dapat dimasukkan kembali ke dalam daftar. “Hal itu kita lakukan, agar yang bersangkutan bisa mengikuti tes,” tutur Miswar.
Miswar menjelaskan, ada juga yang menyanggah mengatakan datanya lengkap selama masa tugas terhitung 1 Januari 2005. Kita meminta kepada mereka untuk membawa semua berkas yang akurat,
Dirinya menghimbau, silahkan saja melakukan sanggahan. Asalkan jangan memaksakan kehendak, kalau ada data yang konkrit maka silahkan membawa selambat-lambatnya pada hari Senin 20 Mei 2013, untuk diusulkan kembali.
Dari data 549 orang yang pernah kita umumkan, sambung Miswar, hanya satu orang yang memiliki nama ganda dan nama-nama yang dikirimkan kembali ke Badan Kepegawaian, Nasional (BKN) adalah 548 orang tenaga honorer K II.
Miswar menyebutkan, seluruh nama-nama yang telah kita kirimkan ke BKN tersebut, nantinya akan di verifikasi kembali, mengenai berapa jumlah konkret tenga honrer K II yang mengikuti tes, kita masih belum mengetahui.
Kita juga berharap bagi tenaga honorer K II yang telah masuk namanya itu, untuk berdoa agar bisa mengikuti tes. “Tak ada celah untuk bisa diurus, karena ujiannya sistem online,” kata Miswar.
Terkait dengan persoalan tersebut, yang sudah pasti akan kita susul sejumlah 12 orang orang. Karena hal ini memang tertinggal dari daftar yang telah diumumkan pada bulan Mei 2012
Mengenai masalah berkas, masih keterangan Miswar, pihaknya tidak akan mengirimkan berkas dulu. Karena pemberkasan nantinya akan dimintai kembali saat lulus tes.
Meskipun telah lulus tes, ada kemungkinan bisa gugur karena berkas yang tidak lengkap. “Yang akan kita susul ini, dimintai data sekarang agar tidak salah kirim,” tuturnya.| AT | AG |
“Saat Kita minta data otentik, tak ada satupun yang menyerahkan,” ujar Miswar.
Dirinya menambahkan, maka terhadap sanggahan tersebut. Pihaknya tidak ada hak untuk mencoret. Karena persoalan tersebut merupakan kewenangan penuh intansi BKN pusat.
Dalam persoalan tersebut, ada beberapa orang yang menyanggah, mengapa tidak masuk kedalam daftar pengumuman. Padahal pada saat pengumuman pertama masuk. Terkait hal ini telah diperjuangkan kembali ke BKN pusat untuk dapat dimasukkan kembali ke dalam daftar. “Hal itu kita lakukan, agar yang bersangkutan bisa mengikuti tes,” tutur Miswar.
Miswar menjelaskan, ada juga yang menyanggah mengatakan datanya lengkap selama masa tugas terhitung 1 Januari 2005. Kita meminta kepada mereka untuk membawa semua berkas yang akurat,
Dirinya menghimbau, silahkan saja melakukan sanggahan. Asalkan jangan memaksakan kehendak, kalau ada data yang konkrit maka silahkan membawa selambat-lambatnya pada hari Senin 20 Mei 2013, untuk diusulkan kembali.
Dari data 549 orang yang pernah kita umumkan, sambung Miswar, hanya satu orang yang memiliki nama ganda dan nama-nama yang dikirimkan kembali ke Badan Kepegawaian, Nasional (BKN) adalah 548 orang tenaga honorer K II.
Miswar menyebutkan, seluruh nama-nama yang telah kita kirimkan ke BKN tersebut, nantinya akan di verifikasi kembali, mengenai berapa jumlah konkret tenga honrer K II yang mengikuti tes, kita masih belum mengetahui.
Kita juga berharap bagi tenaga honorer K II yang telah masuk namanya itu, untuk berdoa agar bisa mengikuti tes. “Tak ada celah untuk bisa diurus, karena ujiannya sistem online,” kata Miswar.
Terkait dengan persoalan tersebut, yang sudah pasti akan kita susul sejumlah 12 orang orang. Karena hal ini memang tertinggal dari daftar yang telah diumumkan pada bulan Mei 2012
Mengenai masalah berkas, masih keterangan Miswar, pihaknya tidak akan mengirimkan berkas dulu. Karena pemberkasan nantinya akan dimintai kembali saat lulus tes.
Meskipun telah lulus tes, ada kemungkinan bisa gugur karena berkas yang tidak lengkap. “Yang akan kita susul ini, dimintai data sekarang agar tidak salah kirim,” tuturnya.| AT | AG |
Posting Komentar