Acehtraffic.com - Kelompok teroris takfiri, Front al-Nusra, menyerang pemakaman syuhada kamp Yarmouk dan merusak makam pendiri Gerakan Jihad Islam Palestina.
Kantor berita Irak, Buratha News, dalam breaking news-nya menulis, kelompok takfiri Front al-Nusra menyerang kamp Yarmouk di Damaskus, ibukota Suriah, dan merusak makam Pendiri Gerakan Jihad Islam Palestina, Fathi Shaqaqi, yang terletak di pemakaman para syuhada. Demikian dilaporkan FNA, Jumat (17/5).
Fathi Shaqaqi adalah simbol perlawanan Palestina dan pendiri Gerakan Jihad Islam. Ia lahir di kota Gaza pada tahun 1951 dan menyelesaikan pendidikannya di Universiatas Bir Zeit dengan mengambil jurusan matematika. Kemudian melanjutkan pendidikannnya di Mesir dengan mengambil jurusan kedokteran.
Pasca kemenangan Revolusi Islam Iran, Shaqaqi menulis sebuah buku berjudul "Imam Khomeini, Solusi dan Alternatif Islam."
Pada tahun 1981, Shaqaqi kembali ke Palestina dan pada tahun 1983 ia dipenjarakan di Gaza selama 11 bulan. Pada tahun 1986, ia kembali divonis penjara selama 40 tahun.
Pasca operasi penyerangan kelompok Hamas di Beit Lid pada tanggal 25 Januari 1995 yang menewaskan dan melukai 130 warga Israel, Yitzhak Rabin, Perdana Menteri Rezim Zionis Israel di masa itu langsung memerintahkan untuk meneror Fathi Shaqaqi.
Selama bertahun-tahun, Shaqaqi dalam incaran agen-agen Dinas Rahasia Israel (Mossad).Uri Sagi, Ketua Intelijen Militer Israel di masa itu memperingatkan kemungkinan munculnya kemarahan warga Suriah jika aksi teror terhadap Shaqaqi di lakukan di negara itu. Oleh karena itu, Mossad berusaha menerornya di luar Suriah.
Tanggal 26 Oktober 1995, ketika Shaqaqi menggunakan paspor dengan nama Dr Ibrahim Ali Shawesh dari konferensi di Libya memasuki pulau Malta, dua orang pengendara motor menerornya di depan Hotel Sliema.|AT | M | Irib |
Posting Komentar