
Jakarta | acehtraffic.com - Sekelompok orang yang menamakan dirinya Gerakan Masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia (Gema NKRI) melakukan demonstrasi di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri. Demonstrasi yang diikuti sekitar 50 orang ini tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Tampak sekitar 30 personel Kepolisian mengawal aksi 50 an orang tersebut. Demonstrasi menuntut dicabutnya Qanun alias peraturan daerah Aceh itu pun berjalan kondusif di depan Kantor Kemendagri, Jl Medan Merdeka Barat, Selasa 23 Juli 2013 itu.
Demonstran membentangkan spanduk berukuran 1x2 meter pada aksi tersebut. Spanduk itu bertuliskan 'Mencabut Diberlakukannya Qanun No 13 Tahun 2013 Tentang Bendera dan Lambang Aceh'.
Aksi teatrikal membakar bendera GAM juga dilakukan para demonstran. Dalam orasinya, mereka menentang keras penerapan Qanun tersebut.
"Pembiaran pemerintah terhadap proses politik hingga penerapan qanun tersebut adalah pintu menjadikan Aceh sebagai proyek Timor-timur Jilid II," kata orator dari Gema NKRI, Harlan.| AT | M | DT |
Tampak sekitar 30 personel Kepolisian mengawal aksi 50 an orang tersebut. Demonstrasi menuntut dicabutnya Qanun alias peraturan daerah Aceh itu pun berjalan kondusif di depan Kantor Kemendagri, Jl Medan Merdeka Barat, Selasa 23 Juli 2013 itu.
Demonstran membentangkan spanduk berukuran 1x2 meter pada aksi tersebut. Spanduk itu bertuliskan 'Mencabut Diberlakukannya Qanun No 13 Tahun 2013 Tentang Bendera dan Lambang Aceh'.
Aksi teatrikal membakar bendera GAM juga dilakukan para demonstran. Dalam orasinya, mereka menentang keras penerapan Qanun tersebut.
"Pembiaran pemerintah terhadap proses politik hingga penerapan qanun tersebut adalah pintu menjadikan Aceh sebagai proyek Timor-timur Jilid II," kata orator dari Gema NKRI, Harlan.| AT | M | DT |
Posting Komentar