Lhokseumawe | - BELASAN rumah warga Desa Meucat, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, rusak akibat survei ledakan dinamik seismik mencari sumber minyak. Survai itu dilakukan sebuah perusahaan energi di Blok Sawang, pada 19-21 Mei lalu.
Warga menuntut adanya ganti rugi yang adil dari perusahaan yang melakukan survei. Berita ini dirilis pada Sabtu, 26 May 2012
Kepala Desa Meucat, Azman Amna, menyebutkan sedikitnya ada 15 unit rumah warga yang retak akibat ledakan seismik. Warga sudah melaporkan rumah tersebut kepada kepala desa dan mereka sudah melakukan pendataan. "Kami melanjutkan laporan ke perusahaan (Zaratex NV) untuk ganti rugi," kata Azman Amna kepada wartawan di Lhokseumawe, Jumat (25/5).
Menurutnya, kerusakan terparah dialami Adnan H Bukhari, 35 tahun yang tiang beton bagian teras rumah itu amblas sekitar 30 sentimeter. Sedangkan rumah warga lainnya, retak di bagian jendela, pintu, dapur, dan bagian lainnya. "Tidak ada yang sampai roboh," katanya.
Warga yang rumahnya kena dampak survei Migas itu, lanjut Azman, menuntut pihak Zaratex NV bertanggung jawab dengan membayar ganti rugi. Sebab, kata dia, saat dilaksanakan sosialisasi tentang kegiatan survei seismik beberapa waktu lalu, pihak Zaratex berjanji tidak akan merugikan masyarakat.
"Ganti rugi harus sesuai kesepakatan bersama, jangan ditentukan sepihak. Kalau kerugian per rumah Rp1 juta, dibayar Rp100 ribu, tentu tidak adil," kata Azman.
Sementara Quality Control Zaratex NV, Hilmin, membenarkan pihaknya sudah mendapatkan laporan warga mengenai kerusakan tersebut. Zaratex sudah menurunkan tim untuk mendata kerusakan. "Temuan kami, benar ada rumah warga yang retak," kata Hilmin.
Menurutnya, Zaratex siap membayar ganti rugi kerusakan rumah warga tersebut sesuai dengan nilai kerusakan. Namun, Zaratex juga akan memastikan bahwa kerusakan tersebut memang diakibatkan oleh ledakan seismik dan bukan sebab lain seperti gempa.
Zaratex NV melalui rekanannya melakukan perekaman melalui ledakan seismik di Blok Sawang, Aceh Utara. Proses perekaman tersebut diperkirakan akan selesai sekitar Juli mendatang. |sumber Jurnalnasional| Foto Ilustrasi|
Posting Komentar