Jakarta | acehtraffic.com- Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat 5 Juli 2013 menyatakan jumlah pengungsi korban gempa Aceh mencapai 16 ribu jiwa di Bener Meriah dan Aceh Tengah. Jumlah tersebut masing-masing Bener Meriah 12.500 jiwa dan Aceh Tengah ada 3.500 jiwa. Jumat 5 Juli 2013
Menurut Kepala Pusat dan Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, DR Sutopo Purwo Nugroho pengungsi tersebut tersebar di sejumlah titik pengungsian.
Selama masa tanggap darurat, BNPB berfokus pada pencarian dan penyelamatan korban, perawatan dan pengobatan bagi korban luka-luka, serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi pengungsi. Tim SAR saat ini masih mencari dan berusaha menyelamatkan delapan korban yang masih hilang di Aceh Tengah.
BNPB mengaku telah mengirimkan sekitar 40 ton bantuan logistik dan peralatan ke Bener Meriah dan Aceh Tengah, baik melalui jalur darat maupun dari udara dengan pesawat Hercules dan kargo
Menurut Kepala Pusat dan Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, DR Sutopo Purwo Nugroho pengungsi tersebut tersebar di sejumlah titik pengungsian.Selama masa tanggap darurat, BNPB berfokus pada pencarian dan penyelamatan korban, perawatan dan pengobatan bagi korban luka-luka, serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi pengungsi. Tim SAR saat ini masih mencari dan berusaha menyelamatkan delapan korban yang masih hilang di Aceh Tengah.
BNPB mengaku telah mengirimkan sekitar 40 ton bantuan logistik dan peralatan ke Bener Meriah dan Aceh Tengah, baik melalui jalur darat maupun dari udara dengan pesawat Hercules dan kargo
Sementara Bupati Aceh Tengah Nasruddin sempat mengeluarkan pernyataan bahwa pengungsi Gempa di Aceh Tengah berjumlah 5000 jiwa. Salah satu kecamatan terparah ekses gempa adalah kecamatan Ketol, disusul Kute Panang,Kebayakan dan Silih Nara
Dan lokasi ekses gempa terparah juga terdapat di kabupaten Bener Meriah masing-masing Kecamatan Wih Pesam dan sisanya warga Lampahan, Kecamatan Timang Gajah. | AT | RD| Foto acehtraffic.com | Basarnas|
Posting Komentar