Tapaktuan | acehtraffic.com- Puluhan mahasiswi dan alumni Sekolah Tinggi llmu Kesehatan (STIKES) Yayasan Payung Negeri Aceh Darussalam (YPNAD) Tapaktuan, Jumat 1 Juni 2012 sore, menyegel kampus mereka yang beralamat di Jalan T Ben Mahmud, Tapaktuan.
Aksi penyegelan ini dilakukan terkait dengan belum jelasnya status kampus tersebut. Para mahasiswi mengatakan, perguruan tinggi kebidanan kelas jauh ini belum memiliki izin Dikti dan izin penyelenggaran dari Kopertis.
Aksi penyegelan ini dilakukan terkait dengan belum jelasnya status kampus tersebut. Para mahasiswi mengatakan, perguruan tinggi kebidanan kelas jauh ini belum memiliki izin Dikti dan izin penyelenggaran dari Kopertis.
Rita Ernawati, salah seorang alumni STIKES Payung Negeri Aceh Darussalam kampus Tapaktuan kepada sejumlah wartawan mengatakan, aksi protes yang dilampiaskan dalam bentuk penyegelan pintu kampus tersebut merupakan akumulasi dari kekecewaan mereka terhadap tak jelasnya status kampus itu.
“Gerakan ini bukan bermaksud mengacaukan, kami hanya menuntut pihak Yayasan untuk segera memperjelas masalah status kampus ini,” paparnya.
“Kami merasa dirugikan karena ijazah kami tidak diterima ketika hendak mengikuti CPNS dan melanjutkan kuliah, percuma saja kami kuliah dan membayar uang kuliah,” sambung Rita Ernawati, dibenarkan sejumlah peserta aksi lainnya.
Mereka juga mengatakan masalah pengurusan status tersebut sudah sekian kali disampaikan oleh pihak yayasan, namun hingga kini belum juga ada kejelasannya. Oleh karenanya mereka mendesak pihak yayasan untuk lebih serius menindaklanjuti persoalan tersebut, sehingga mahasiswa dan para alumni STIKES tersebut nantinya tidak terkatung-katung akibat ketidakjelasan status kampus tempat mereka menimba ilmu itu.
“Kami berharap Pemkab Aceh Selatan bisa turut membantu mencari solusi terhadap persoalan ini, buat apa kita bangun perguruan tinggi yang lain kalau yang sudah ada saja tidak mampu kita berdayakan,” timpal alumni lain | Serambi
Posting Komentar