Acehtraffic,.com - Hamdeen Sabahi mantan kandidat presiden Mesir seraya mengisyaratkan serangan terbaru ke kantor Ikhwanul Muslimin menekankan bahwa kami menolak tegas kekerasan dalam bentuk apa pun.
Sabahi kandidat kubu nasionalis di pilpres Mesir yang tampak hadir di tengah-tengah para demonstran di bundaran al-Tahrir saat diwawancarai Fars News menandaskan, Front Penyelamat Nasional menolak berdialog dengan presiden selama draf baru konstitusi negara ini belum dibatalkan.
Ia mengklaim bahwa pembatalan undang-undang dasar dan komitmen dengan tujuan revolusi serta demonstran di bundaran al-Tahrir sebagai tujuan utama Front Penyelamat Nasional.
"Darah mereka yang tumpah di sekitar Istana al-Ittihadiyah (Istana Presiden) tidak mengijinkan kita untuk berjabat tangan dengan tangan-tangan yang belepotan darah para demonstran," ungkap Sabahi.
Ia mengatakan Front Nasional akan terus melanjutkan perjuangannya melawan diktator baru di Mesir. Kandidat presiden dari kubu nasional yang kalah di pilpres lalu selanjutnya mengisyaratkan serangan terhadap kantor Partai Keadilan dan Kebebasan di Kairo serta kota-kota lain di negara ini menandaskan, kekerasan terhadap rakyat, bahkan terhadap Ikhwanul Muslimin sepenuhnya tertolak.| AT | M | Irib |
Sabahi kandidat kubu nasionalis di pilpres Mesir yang tampak hadir di tengah-tengah para demonstran di bundaran al-Tahrir saat diwawancarai Fars News menandaskan, Front Penyelamat Nasional menolak berdialog dengan presiden selama draf baru konstitusi negara ini belum dibatalkan.
Ia mengklaim bahwa pembatalan undang-undang dasar dan komitmen dengan tujuan revolusi serta demonstran di bundaran al-Tahrir sebagai tujuan utama Front Penyelamat Nasional.
"Darah mereka yang tumpah di sekitar Istana al-Ittihadiyah (Istana Presiden) tidak mengijinkan kita untuk berjabat tangan dengan tangan-tangan yang belepotan darah para demonstran," ungkap Sabahi.
Ia mengatakan Front Nasional akan terus melanjutkan perjuangannya melawan diktator baru di Mesir. Kandidat presiden dari kubu nasional yang kalah di pilpres lalu selanjutnya mengisyaratkan serangan terhadap kantor Partai Keadilan dan Kebebasan di Kairo serta kota-kota lain di negara ini menandaskan, kekerasan terhadap rakyat, bahkan terhadap Ikhwanul Muslimin sepenuhnya tertolak.| AT | M | Irib |
Posting Komentar