Aceh Timur | acehtraffic.com – Persoalan perselingkuhan Sekda Aceh Timur semakin fenomenal dan menjadi perbincangan hangat masyarakat Aceh Timur, hingga puluhan mahasiswa Aceh Timur melakukan unjuk rasa di depan gedung Sekretariat Aceh Timur. Selasa 14 Mei 2013.
Para mahasiswa yang bernaung di bawah Aliansi Mahasiswa Aceh Timur (AMAT), meminta Bupati Aceh Timur untuk segera mencopot jabatan Drs. Bahrumsyah, MM dari bangku jabatan Sekda Aceh Timur. ,“Perbuatan Sekda telah menodai Aceh Timur,” Ujar Bustami, Koordinator Aksi.
Sementara seorang orator yang lain Khairul Rizal menyebutkan perbuatan Sekda meng-inapkan MA alias T ketika masih berstatus istri orang dirumah dinas tanpa didampingi istri sahnya, adalah perbuatan yang melanggar etika sebagai seorang pejabat publik, dan melanggar adat istiadat serta nilai-nilai Syariah Islam yang berlaku di Aceh.
Sebagaimana diketahui, Sekda Aceh Timur telah berselingkuh dengan salah seorang pegawai honorer dilingkungan Sekdakab Aceh Timur. Bahkan ironisnya lagi, Bahrumsyah pernah meng-inapkan istri orang itu dirumah dinasnya.
Sebagaimana diketahui, Sekda Aceh Timur telah berselingkuh dengan salah seorang pegawai honorer dilingkungan Sekdakab Aceh Timur. Bahkan ironisnya lagi, Bahrumsyah pernah meng-inapkan istri orang itu dirumah dinasnya.
Kasus perselingkuhan tersebut mulai terkuat ketika, priode Februari-maret isteri kedua Sekda Bahrumsyah, melabrak suami sah pegawai honorer tersebut, karena kedapatan sms sayang-sayang, lalu mereka sama -sama mencari tahu, akhirnya terkuak soal meng-inapkan dirumah dinas dan ditemukan baju kaos sekda dirumah kost perempuan itu.
Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung sekitar pukul 10:30 Wib, terlihat mendapatkan pengawalan ketat oleh kepolisian dan aparat Satpol PP. pada saat unjuk rasa berlangsung, juga bersitegang. Hal itu terjadi pada saat mahasiswa ingin menemui Bupati Aceh Timur, namun mereka tidak diizinkan masuk oleh sejumlah aparat Satpol PP yang berjaga di depan pintu gerbang.
Larangan Satpol PP tersebut, ternyata tidak digubris oleh mahasiswa. Mereka malah mengoyangkan dan manjat pintu gerbang tersebut. Hingga nyaris copot, dan bukan hanya itu saja mereka juga membakar ban bekas di depan pintu. ,“Kita kemari untuk menemui Bupati, bukan untuk menemui Satpol PP,” Kata Bustami dalam orasinya.
Berdasarkan pantauan the acehtraffic.com pada saat pembakaran ban terjadi. Tiba-tiba salah seorang mahasiwa ditarik oleh Polisi dan membentak-bentaknya untuk memadamkan api.,“amankan dia,” kata Polisi tersebut.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, tidak ada seorang pun jajaran pemerintahan Aceh Timur yang berjumpa dengan sejumlah kelompok mahasiswa yang melakukan unjuk rasa tersebut.
Sementara itu Kabag Humas pemerintahan Kabupaten Aceh Timur T. Amran ketika di konfirmasi wartawan mengatakan Bupati Aceh Timur bukan tidak mau menjumpai para pengunjuk rasa, tetapi bupati sedang ada pertemuan dengan BPK. | AT | AG | RD|
Posting Komentar